Bukan Cuma Budi Karya, Inilah Daftar Pejabat Negara Dunia yang Positif Terjangkit Virus Corona
Kepastian Menhub Budi positif corona disampaikan dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
Namun, dia menyebut bahwa pembawa virus tersebut adalah laboratorium yang tidak diketahui. "Pihak yang bertanggung jawab menyebabkan perang biologis ini tak boleh dikesampingkan," katanya.
Ahmadinejad kemudian mendesak WHO untuk mengientifikasi laboratorium yang memproduksi sekaligus menyebarkannya, termasuk kelompok yang mendukung "senjata biologis ini".
Dia menuturkan, diperlukan penyebaran informasi yang tidak memihak mengenai para pelaku yang menyebarkan virus ini demi mengendalikan wabah.
"Saya tak ragu berkata mobilisasi publik dari pemerintah negara isa mengisolasi penjahatnya, dan melindungi manusia dari penyakit ini," jelasnya.
WHO pada Rabu mengumumkan virus corona sebagai pandemi global, yang artinya patogen itu sudah menyebar ke berbagai tempat di seluruh dunia.
Kalim Temukan Obat
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan bahwa pengujian obat virus corona pada pasien dengan kasus parah telah menunjukkan hasil positif.
Dikutip dari Teheran Times, obat imunomodulator yang disebut "Actemra" yang diujikan pasien di rumah sakit Isfahan tersebut mampu meredakan sebagian gejala pada pasien.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpur pada Rabu (11/3/2020).
Pada uji coba pertama, mereka mendapati gejala virus telah menurun dalam waktu 48 jam setelah mengonsumsi Actemra.
Kendati demikian, Jahanpour menyebut terlalu dini untuk membuat kesimpulan.
Selama beberapa hari mendatang, uji coba akan terus dilanjutkan pada pasien lain dengan diagnosis dokter.
Daftar obat nasional
Jika obat itu benar-benar efektif, maka pemerintah berencana akan memasukkannya ke dalam daftar obat nasional.
Menurut Jahanpur, obat yang sama juga telah menunjukkan hasil positif pada beberapa kasus virus corona dengan gejala parah di China.