Pembunuhan di Sungai Denai

Pembunuh Sadis di Denai Lompat ke Sungai, Kabur ke Rumah Tante dan Sembunyi di Kolong Tempat Tidur

Pembunuh Sadis Lompat ke Sungai, Kabur ke Rumah Tante dan Sembunyi di Kolong Tempat Tidur

Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk
Tim Reskrim Polsek Medan Area dan Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan di Sungai Denai, Medan. 

Saat itu, pria tersebut menjadi terduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

Dan, saat dilakukan pengejaran ternyata pelaku langsung melompat ke sungai.

"Lalu petugas bertanya ke masyarakat dan diketahui bahwa orang yang lari tersebut bernama Muhammad Antoni Akbar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Irsan menyebutkan polisi melakukan pencarian di seputaran sungai sampai malam hari, namun hasilnya nihil.

Tim Tekab juga mendatangi keluarga tersangka, namun tak membuahkan hasil.

"Lalu pada pukul 05.30 WIB kami mendatangi adik ibunya (tante) bernama Dila di Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung sekitar pukul 05.10 WIB. Dan tim langsung melakukan penggeledahan rumah dan pelaku ditemukan di bawah tempat tidur bersembunyi," tegas Irsan.

Polisi langsung membawa tersangka ke luar rumah untuk pengembangan dan hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya.

Menurut pengakuan pelaku, korban dibunuh dengan cara kaki dan tangan diikat. Pelaku lalu menggorok leher korban sampai meninggal di tempat. Mayat korban kemudian dibuang ke sungai

"Tetapi pelaku tidak mengetahui nama korban dan alamat korban," katanya.

Motif Pembunuhan

Irsan mengatakan, motif pembunuhan adalah pelaku mencurigai korban hendak mencuri di rumahnya.

"Jadi sekitar 13 Maret, pelaku melihat korban melintas di areal gubuknya. Selanjutnya pelaku memanggil korban menanyakan apakah maksud si korban ini ingin melakukan pencurian. Setelah itu si korban dibawa masuk ke dalam rumah untuk diinterogasi, dan korban menyebutkan tidak ada niat untuk mencuri," terangnya.

"Selanjutnya dengan berbagai cara yang dilakukan pelaku, si korban akhirnya diikat menggunakan kabel listrik, sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu sekitar 18.30 WIB, korban ditiarapkan dan akhirnya digorok oleh pelaku," tambah Irsan.

Irsan menyebutkan tidak ada motif lain dalam pembunuhan ini. Tersangka bahkan tak kenal dan tidak pernah berjumpa sebelumnya dengan korban.

"Pelaku merasa bahwa korban ingin melakukan pencurian di rumah pelaku. Pelaku tidak ada mengenal sama sekali, dan tidak pernah berkomunikasi sama sekali. Tidak punya hubungan darah dengan korban," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved