Seorang Ibu dan 2 Anaknya Meninggal, Tertular Virus Corona saat Makan Malam Bersama di Restoran
Kisah tragis dari sebuah keluarga yang hidup bahagia berujung malapeka gara-gara makan malam bersama dengan seseorang kerabat yang positif Corona
Seorang Ibu dan 2 Anaknya Meninggal, Tertular Virus Corona saat Makan Malam di Restoran
Kisah tragis dari sebuah keluarga yang hidup bahagia berujung malapeka gara-gara makan malam bersama dengan seseorang kerabat yang positif virus Corona.
Hanya dalam hitungan hari, setelah acara makan malam bersama, seorang ibu tewas bersama dua anaknya. Sedangkan, kerabatnya sedang kritis di ruang isolasi rumah sakit.
TRI BUN-MEDAN.com -Seorang ibu, Grace Fusco (73) meninggal dunia beberapa hari seusai menghadiri acara makan malam bersama di sebuah restoran.
Ternyata ia tertular virus Corona dari sesama tamu restoran dan dua anaknya juga positif Corona akhirnya tewas. Mereka tewas karena virus corona.
Dikutip dari The New York Times, empat anak lain dari Fusco juga diidentifikasi mengidap virus Corona dan mengalami masa kritis.
Keluarga itu terinfeksi setelah makan malam bersama pada bulan ini.
• Menteri Kesehatan Jatuh, Kelelahan Urus Wabah Virus Corona yang Semakin Ganas
• INDONESIA Laporkan 25 Kematian Akibat Corona, Presentasi Matinya Pasien Tertinggi, Melebihi Italia
Anak perempuan Fusco, Rita (55) meninggal pada Jumat.
Tak lama setelahnya, keluarga Fusco mengetahui kematiannya itu disebabkan virus Corona.
Anak laki-laki Fusco dikabarkan meninggal sehari sebelum Grace Fusco wafat.
Grace Fusco bahkan tidak tahu kalau kematian putranya itu disebabkan karena virus corona.
Sebanyak 20 anggota keluarga Fusco dikarantina di rumah mereka dan melangsungkan duka cita secara terpisah.
Dikutip dari CNN, Di New Jersey, AS, angka kematian akibat virus corona dikabarkan sebanyak 5 orang.
Angka infeksi di AS sendiri meningkat dari hari ke hari.
Sehingga, banyak kalangan mendesak Otoritas Kesehatan AS dan pemimpin politiknya untuk melakukan tindakan lebih dalam menghadapi sistem yang sudah kewalahan.
Direktur Pusat Penelitian dan kebijakan Penyakit Infeksi Universitas Minnesota, Dr. Michael Osterholm menjelaskan wabah virus Corona diprediksi bertahan sepanjang tahun 2020.
Bahkan, bisa mencapai dua tahun kedepan.
Adapun faktor yang mendorong pandemi virus Corona bertahan lama karena orang dengan gejala yang tidak diketahui akan mudah menularkan virus.
Lalu, tes virus kepada warga di AS masih menjadi masalah.
Oleh sebab itu, warga AS diimbau tidak ragu untuk mengikuti tes virus Corona meskipun tidak sakit.
Tidak hanya itu, warga disarankan menjaga jarak dua meter satu sama lainnya dan tidak menghadiri pertemuan besar.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona Tewaskan 3 Anggota Keluarga dan Infeksi 4 Orang Lainnya Setelah Makan Malam Bersama