Pasien Positif Corona di Sumut
Tanggapan Pemko Medan, Dokter Meninggal di RSUP Adam Malik hingga Gubernur terkait Covid-19 (Corona)
Tanggapan Pemko Medan, Dokter Meninggal di RSUP Adam Malik hingga Gubernur terkait Covid-19 (Corona)
Informasi yang diperoleh tri bun-medan.com, dokter tersebut pulang dari Yerusalem bersama rombongan pada 1 Maret.
Bahkan, ia sempat bekerja di tempat praktik serta ke rumah sakit.
Selama ini, ia tercatat sebagai dokter spesialis di rumah sakit pemerintah serta beberapa rumah sakit lainnya.
Tidak hanya itu, ia juga sempat berkumpul bersama keluarga.
Kadis Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan, pihaknya akan menelusuri rekan yang bepergian bersama korban.
"Itu ada sekolompok, ada satu grup itu kita coba telusuri.
Kita akan telusuri, kita belum tahu pasti. Tim kita sedang bekerja untuk itu saya akan dapat laporan," tegasnya.
• Sepulang dari Yerusalem Bersama Rombongan, Dokter Meninggal Positif Corona Sempat Tangani Pasien
Alwi menyebutkan bahwa pasien masuk sekitar tanggal 14 Maret 2020.
Pemko Medan tak Naikkan Status Siaga
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan, status siaga Corona tidak akan dinaikkan meskipun seorang dokter spesialis paru-paru yang positif virus Corona meninggal dunia.
"Aku di rumah status masih siaga," ujarnya saat diwawancarai lewat aplikasi WhatsApp, Rabu (18/3/2020)
Gubernur Baru Mengetahui Ada PDP Corona Meninggal
Kemarin Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, baru mengetahui ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
Akan tetapi, dia belum bisa menyampaikan lebih lanjut tentang pasien tersebut.
Sebab, kata Edy Rahmayadi, saat ini sampel darah dari pasien tersebut sudah dibawa ke Kementerian Kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut.