News Video
Detik-detik Anggota DPRD Siantar Gebrak Meja karena Ditetapkan ODP setelah Pulang dari Bali
Rapat antara Komisi I DPRD Pematangsiantar dengan Dinas Kesehatan Pematangsiantar berlangsung memanas. Ketua Komisi I Andika Prayogi bahkan mengebrak
Detik-detik Anggota DPRD Siantar Gebrak Meja karena Ditetapkan ODP setelah Pulang dari Bali
TRI BUN-MEDAN.COM - Rapat antara Komisi I DPRD Pematangsiantar dengan Dinas Kesehatan Pematangsiantar berlangsung memanas.
Ketua Komisi I Andika Prayogi bahkan mengebrak meja.
Di sisi lain, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pematangsiantar, dr Erika Silitonga, menitikan air mata.
Peristiwa berawal saat anggota DPRD Pematangsiantar menanyakan status orang dalam pantauan (ODP) Corona yang disematkan ke 27 anggota DPRD Siantar pasca-pulang dari Bali.
"Kita juga pantau semua masyarakat yang baru dari luar kota. Ada wartawan nanya apakah DPRD Pematangsiantar masuk pantauan, saya bilang iya, mereka termasuk," ujar dr Erika Silitonga dengan tangis usai dicerca anggota Komisi I DPRD Pematangsiantar.
• Sebut 27 Anggota DPRD Siantar ODP Corona, Seorang Dokter Dicecar DPRD hingga Menangis di Rapat
• Anggota Komisi III DPRD Siantar Cek Gejala Corona, Hasil Belum Diumumkan
Andika Prayogi keberatan dengan pernyataan itu, bahkan ia mengaku dijauhi masyarakat dan jadi bahan pembicaraan.
"Akibat dari perkataan beliau (Dr Erika) kami sampai jadi pembicaraan dan juga dijauhi oleh masyarakat padahal kami adalah wakil rakyat," katanya.
Andika menyesalkan kenapa hanya 27 anggota DPRD saja disebutkan.
Padahal, katanya, ada beberapa masyarakat dan juga ASN yang baru datang dari daerah terjangkit.
Di kesempatan yang sama, dewan lainnya, Boy Iskandar Warongan memberikan saran, kiranya Dinkes Pematangsiantar jangan mengeluarkan statement yang berujung kekhawatiran kepada masyarakat, sehingga membuat kepanikan.
"Pandangan masyarakat jadi terganggu dengan pemberitaan yang dilakukan oleh dinas kesehatan kepada kami. Harusnya berkordinasi dulu lah dengan kami. Kami juga punya jaringan di luar sehingga timbul solusi nya. Harapannya melalui RDP ini kita evaluasi kinerja kepemimpinan Dinkes Pematangsiantar," ujarnya
Menanggapi itu, Kadis Kesehatan dr Ronald mengatakan, semua masyarakat yang baru datang dari luar daerah akan dilakukan pengawasan maupun pemeriksaan.
"Kita tetap lakukan pengawasan dan pemeriksaan," ujarnya sembari mengatakan Sejauh ini 69 orang berisiko rendah (ODP) di Pematangsiantar.
Sebelumnya, diwawancarai www.tri bun-medan.com, Staf Sekretariat DPRD Pematangsiantar Wulan mengatakan anggota DPRD Pematangsiantar melakukan agenda kerja ke Bali.