Dua Anggota DPR RI Meninggal Dunia di Rumah Sakit, Kader Gerindra dan PDIP, Di Antaranya PDP Corona
Dua Anggota DPR RI meninggal dunia di Rumah Sakit, yaitu H Imran MSi anggota Komisi II dari dapil Sulawesi Tenggara dan Imam Suroso
Dua Anggota DPR RI meninggal dunia di Rumah Sakit, yaitu H Imran MSi anggota Komisi II dari dapil Sulawesi Tenggara dan Imam Suroso anggota Komisi IX PDIP dari dapil Jawa Tengah.
TRIBUN-MEDAN.Com - Anggota Komisi II DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, H Imran MSi meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (28/3/2020) sekitar pukul 00.08 Wita.
Mengutip ANTARA, kader Partai Gerindra tersebut adalaj salah satu tokoh masyarakat Sultra yang merupakan mantan Bupati Konawe Selatan selama dua periode.
Imran juga merupakan politikus dari partai besutan Prabowo Subianto yang saat ini tercatat sebagai ketua DPD Partai Gerindra Sultra.
Saat berita ini ditayangkan, belum diketahui pasti penyebab kematianya.
Tetapi, berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, sebelum masuk di RSUD Bahteramas pada Jumat (27/3/2020) sore, Imran terlebih dahulu dirawat di Rumah Sakit Hermina Kendari.
Berstatus PDP Virus Corona, Anggota DPR dari PDIP Imam Suroso Meninggal
Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso dari dapil Jawa Tengah, juga meninggal dunia. Ia meninggal dunia dengan status Pasien dalam Pengawasan (PDP)
Waki Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menyampaikan duka cita atas wafatnya legislator PDIP yang juga rekannya di Komisi IX DPR itu.
"Berpulanglah dalam damai dan kasih Tuhan.
Kita doakan Pak Imam Suroso anggota Komisi IX PDIP dapil Jateng dilapangan jalan ke Surga. Rest In Peace," kata Melki kepada Tribun, Jumat (27/3/2020).
Melki mengungkapkan Imam Suroso sudah dirawat selama beberapa hari di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Ia menyebut rekannya itu dirawat dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
"Barusan saya kontak Pak Agus dir RSUP Kariadi Semarang. Pak Imam masuk RS dengan kategori PDP beberapa hari lalu," katanya.
Melki menambahkan, tracing akan disampaikan oleh Gubernur dan Dinkes Jateng.