Tangisan Perawat yang Menangani Pasien Corona yang Awalnya Bergaji Rp 750 Ribu, Kini Rp 1,2 Juta
Perawat yang menangani pasien positif virus corona atau Covid-19, mengeluhkan pendapatan atau gaji dibawah UMR yang diterimanya setiap bulan.
Perawat ini juga mengatakan, bahwa dirinya sudah 5 tahun bekerja sebagai perawat tenaga kontrak.
Namun, tidak ada pengangkatan.
Ia mengatakan, alasan dari pihak RSUP Sanglah tidak mengangkat perawat tenaga kontrak menjadi tenaga tetap dikarenakan tidak memiliki dana.
"Padahal katanya setelah 3 tahun bekerja sebagai tenaga kontrak akan diangkat menjadi tenaga tetap atau PNS. Dan alasan dari RSUP Sanglah tidak mengangkat kami tenaga kontrak dikarenakan kurangnya dana, menurut saya itu sangat tidak masuk akal," tambahnya.
Cek Peta Persebaran Covid-19 Kota Denpasar di Sini
Kini sudah ada peta persebaran Covid-19 khususnya di Kota Denpasar.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, informasi tersebut bisa diakses di https://safecity.denpasarkota. go.id/id/covid19.
Selain itu juga diakses melalui media resmi mitigasi Covid-19 Kota Denpasar di laman covid19.denpasarkota.go.id pada menu "Peta Sebaran Covid-19 di Kota Denpasar"
"Infonya bisa dilihat di website covid19.denpasarkota.go.id dan di safecity.denpasarkota.go.id/ id/covid19," katanya.
Dari data yang dikutif di laman https://safecity.denpasarkota. go.id/id/covid19 per tanggal 29 Maret 2020 pukul 15.49 Wita diketahui jumlah ODP (Orang Dalam Pengawasan) yakni 91 orang.
Sedangkan jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 2 orang serta jumlah yang positif yakni 2 orang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Haru Perawat Positif Covid-19: Anak Sering Tanya Mama Kapan Pulang?" Dan Tribun-Bali.com dengan judul;Bertarung Nyawa, Sambil Menangis Tenaga Kontrak Perawat Virus Corona RSUP Sanglah Bali Keluhkan ini