Kawasaki Ninja 250 4-Silinder Diluncurkan Juni 2020, Harga Kisaran Rp 120 sampai Rp 130 Jutaan
Para pecinta motor sport, khususnya loyalis Kawasaki, sudah gregetan menunggu peluncuran Ninja 250 4-silinder alias ZX-25R.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com - Para pecinta motor sport, khususnya loyalis Kawasaki, sudah gregetan menunggu peluncuran Ninja 250 4-silinder alias ZX-25R.
Gara-gara virus Corona, peluncuran motor ini jadi terus ditunda.
Meski belum diluncurkan, beberapa diler Kawasaki di daerah diketahui sudah membuka pemesanan alias pre-order.
Contohnya, salah satu diler Kawasaki di Indonesia bagian tengah yang sudah menerima 20 orang yang memesan ZX-25R.
" Peluncuran Ninja ZX-25R di Jakarta waktu itu tidak memungkinkan karena ada wabah virus Corona. Peluncurannya ditunda dan rencananya akan dilakukan Juni nanti," ujar salah satu tenaga penjual di diler Kawasaki, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Dia juga menambahkan, kemungkinan peluncurannya dilakukan berdekatan dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) agar momentumnya tepat.
Untuk melakukan pemesanan, salah satu diler Kawasaki di Indonesia bagian tengah mematok bayaran Rp 10 juta sebagai booking fee.
Meskipun, belum ada tanggal pasti kapan motor tersebut akan diluncurkan dan didistribusikan ke masing-masing diler.
Basis produksi Ninja ZX-25R kabarnya akan dilakukan di Jepang.
Indonesia akan mendapatkannya dengan sistem Completely Knock Down (CKD) untuk dapat menekan harganya tetap terjangkau.
Kisaran Rp 120 Jutaan sampai Rp 130 Jutaan
Kawasaki Ninja 250 4-silinder alias ZX-25R belum lama ini muncul versi balapnya. Kemunculannya tersebut membuat heboh lantaran versi standarnya saja belum juga diluncurkan.
Peluncuran ZX-25R terkendala penyebaran wabah virus Corona di Indonesia. Motor sport 250 cc ini awalnya direncanakan akan tampil ke publik saat Kawasaki Bike Week (KBW) 2020 di Ancol, Jakarta Utara, pada 4 April.
Meski KBW 2020 ditunda, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berencana untuk tetap menggelar peluncuran ZX-25R di diler Kawasaki Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Hanya saja rencana itu harus dibatalkan terkait instruksi pemerintah untuk tidak mengadakan acara yang dapat membuat banyak orang berkumpul.
