Sheffa Clarissa Putri, Pantomimer Cilik Sumut yang Pernah Tampil di Amerika Serikat
Bakat Sheffa Clarissa Putri dalam seni teater ataupun pantomim sudah tidak diragukan lagi.
TRIBUN-MEDAN.com - Bakat Sheffa Clarissa Putri dalam seni teater ataupun pantomim sudah tidak diragukan lagi.
Bakat seni sudah nampak pada diri Sheffa sejak berusia tiga tahun.
Waktu berusia 3,5 tahun dia suka menari-nari dan mencontoh gerakan dalam video yang ia tonton. Ibunya pun merekam gerakan anaknya itu dan mengirimkan videonya ke sebuah lomba. Ia langsung mendapat juara tiga se-Sumatra.
Perlombaan itu membuka jalan Sheffa untuk merambah dalam bidang kesenian. Usia empat, tahun 2014, Sheffa berhasil menjadi finalis di Jakarta dalam ajang Indonesia Got Talent.
Tak berapa lama kemudian Sheffa ikut minat abangnya, Raffa, yang telah lebih dulu mencoba pantomim.
Keinginan yang kuat ditambah dengan bakat yang dimiliki, akhirnya pada tahun 2016 Sheffa berkolaborasi dengan abangnya Rafa mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FSL2N) di Jakarta dan berhasil meraih juara tiga nasional.
Berhasil di tingkat nasional, Sheffa pun berkesempatan unjuk kebolehan di ajang tingkat dunia.
Sheffa dan Rafa mewakili Sumatra Utara beserta 12 anak dari Indonesia untuk mengikuti ajang Festival Odyssey Of The Mind di Michigan, Amerika Serikat pada 2017 lalu.
Ibunya yang dokter spesialis anak, Riri Virzan Putri, bangga dengan bakat dan prestasi yang dimiliki anak bungsunya itu.
"Waktu itu dia peserta paling kecil di usia 7 tahun. Ia bersama peserta lainnya dilatih di Jakarta selama tiga minggu agar dapat beradaptasi dan nanti kalau lomba sudah kompak. Dia yang paling kecil. Sampai di Amerika, selama dua hari dia nangis terus video call, Sheffa sepuluh hari di AS," tuturnya.
Berusia 10 tahun, Sheffa bercita-cita ingin menjadi dokter dan aktris. Ia mengaku mengidolakan Naura.
"Sheffa ingin jadi dokter seperti mama dan ingin juga jadi aktris. Sheffa punya artis favorit yaitu Naura. Sheffa suka Naura karena Kak Naura keren. Suaranya bagus dan dia juga pinter menari," pungkasnya.
Gerakan pantomim favorit Sheffa adalah ketika berduet dengan abangnya. Ia menuturkan bahwa gerakan favorit pantomimnya saat berkolaborasi dengan abangnya.
"Paling suka itu waktu gerakan Sheffa bareng abang. Misalnya Sheffa di rumah setelah itu terlambat pergi ke sekolah tiba tiba abang muncul tapi salah arah sifa tarik pakai tali dengan menggunakan gerakan tangan," ungkapnya.
Suka Tantangan
Prestasi Sheffa tidak hanya dalam bidang pantomim saja. Pada Desember 2019 lalu, Sheffa berhasil menyabet juara pertama lomba baca puisi tingkat SD se-Sumatra Utara dan Juara pertama lomba tari di FLS2N tingkat SD se-kota Medan.
Sheffa saat ini belajar di dua sanggar yaitu Sanggar Deli Company dan sanggar yang ada di sekolah.
Pengurus Sanggar Deli Company, Ririn Prabuwati menilai bahwa Sheffa merupakan anak yang menyukai tantangan dan pengalaman baru.
"Sheffa itu anaknya pekerja keras, tipikal anak yang ingin tahu hal baru. Karena begitu banyak bidang seni yang dia kuasai. Ketika kita beri tantangan baru, dia akan berusaha untuk menjawab tantangan kita," ungkap Ririn.
Ibu Sheffa, Riri, mengatakan bahwa ia mengajarkan ketiga anaknya untuk bertanggung jawab.
Tambahnya, prinsip yang ia selalu tanamkan kepada anak-anaknya yaitu segala sesuatu yang ingin diraih harus melalui usaha bukan hanya meminta atau berdiam diri saja.
"Prinsip segala sesuatu tidak dicapai dengan mudah. Tidak ada kesuksesan dan prestasi didapat dengan mudah. Saya selalu tekankan kalau ingin sukses ya harus kerja keras. Semua harus diraih dengan usaha," tegasnya. (cr13)
