Ganjar Pranowo Meneteskan Air Mata, Minta Maaf Adanya Penolakan Jenazah Perawat Positif Covid-19

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kesal adanya penolakan jenazah seorang perawat yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona di Ungaran

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir mendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat saat debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat yang terdiri dari enam segmen ini memiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas. (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI) 

Ganjar Pranowo Meneteskan Air Mata, Minta Maaf Adanya Penolakan Jenazah Perawat Positif Covid-19

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kesal adanya penolakan jenazah seorang perawat yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona di Ungaran, Jawa Tengah.

TRI BUN-MEDAN.com-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kesal adanya penolakan jenazah seorang perawat yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona di Ungaran, Jawa Tengah. 

Ganjar bahkan meminta maaf kepada seluruh tenaga medis atas ulah sekelompok warganya itu.

Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan kekecewaannya pada warga yang tak menghargai jasa para tenaga medis yang sudah berjuang merawat pasien virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Cara Mendaftar Kartu Pra Kerja, Ini Syarat dan Informasi Lengkapnya, Pendaftaran di Prakerja.go.id

Hal itu disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020). (YouTube KompasTV)

Pasien Positif Covid-19 Berbohong, 76 Tenaga Medis Diperiksa Intensif, Khawatir Tertular Virus

Dalam video itu, Ganjar menjamin jenazah pasien Virus Corona sudah dalam kondisi aman dan tak akan menulari warga.

"Sekali lagi saya sampaikan, bapak-ibu, pengurusan jenazah Covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman," kata Ganjar.

"Baik dari segi agama maupun medis."

Terkait hal itu, Ganjar lantas menjelaskan bahwa jenazah yang sudah dikuburkan bisa dipastikan tak akan menulakan virus kepada warga sekitar.

"Dan seperti yang sudah ditegaskan ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati."

Ia menegaskan, virus akan turut mati saat inang juga mati.

Karena itu, Ganjar mengimbau warga tak perlu menolak penguburan jenazah Virus Corona di wilayahnya.

"Saya tegaskan sekali lagi, kalau jenazah sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah," ujar Ganjar.

"Tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved