Dikerjakan Lewat Program TMMD, Jembatan Merah Putih di Karo Diharapkan Permudah Akses Masyarakat
Dengan adanya jembatan ini maka akses jalan yang merupakan alternatif penghubung antar kabupaten ini dapat secepatnya digunakan kembali.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
Dirinya mengatakan, dari dua bulan pengerjaan ini sudah termasuk pembangunan pondasi, drainase, hingga jembatan.
"Ini harusnya tiga bulan, tapi kita bisa kerjakan selama dua bulan, di bulan pertama itu kita lakukan pra TMMD, dan bulan kedua itu pelaksanaan. Dari awal kita proses dari pembersihan, pembuatan pondasi, hingga pembangunan jembatan," ucapnya.
Taufik menjelaskan, untuk pembangunan ini sendiri melibatkan 150 personel. Dari seluruh personel, 86 personel didatangkan dari Batalyon Inf 123 Rajawali, Tapanuli Selatan.
Untuk lainnya, dirinya mengatakan seluruh yang personel yang terlibat dari instansi gabungan lainnya.
"Kami intinya membantu pemerintah daerah, untuk meringankan beban pemerintah dan membantu rakyat agar perekonomian semakin baik," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, pada program pembangunan ini pihaknya berfokus pada tiga sasaran. Yaitu pembangunan jembatan dengan ukuran 18x6 meter, parit atau drainase sepanjang 200 meter, serta penahan tebing atau bronjong sepanjang 30 meter.
Amatan www.tribun-medan.com, pada proses serah terima jembatan ini, turut disaksikan oleh Ketua DPRD Karo Iriani bru Tarigan, Danyon 125/Si'mbisa Letkol Inf A Pardosi, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, dan Kasi Intel Kejari Karo Ifhan Lubis. (cr4/tri bun-medan.com)