Manfaatkan Hujan Deras, ABG MI (16) Menyelinap Masuk Lewat Jendela, Gerayangi & Buka Baju Bidan Desa
Memanfaatkan cuaca hujan deras, seorang remaja berumur 16 tahun menyelinap lewat jendela rumah memerkosa bidan desa.
TRI BUN-MEDAN.com - Memanfaatkan cuaca hujan deras, seorang remaja berumur 16 tahun menyelinap lewat jendela puskesmas bidan desa.
Di usianya yang masih remaja itu, ia beraksi memerkosa bidan desa.
Nasib pilu menimpa seorang bidan desa ini di Sulawesi Selatan.
Ia menjadi korban pemerkosaan oleh remaja di bawah umur yang berstatus seorang Pelajar.
Cuaca hujan deras dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksi nekatnya.
Namun sayangnya, korban berhasil melawan lantaran pelaku dilihat tak membawa senjata tajam
Sehari setelah kejadian, pelaku diamankan di kediamannya.
Simak berita selengkapnya di bawah ini!
• Lima Dokter RSUD Padangsidimpuan Mundur, Tak Mau Lagi Tangani Pasien Corona, Ini Penyebabnya
• Pandemi Corona, MAPI Sumut dan Satgas Saber Pungli Bagi Sembako dan Masker
Dikutip dari Tribun-timur.com (grup TribunJatim.com ), MI remaja usia 16 tahun di Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus berurusan dengan polisi.
MI kini menjalani pemeriksaan oleh Polsek Lamasi, setelah melakukan aksi nekatnya.
MI diduga sebagai pelaku kasus pemerkosaan atas seorang bidan desa Puskesmas Pembantu di Kecamatan Lamasi Timur, Selasa (7/4/2020) lalu.
"Dia (MI) kasus pemerkosaan bidan Pustu ( Puskesmas Pembantu )," kata Kapolsek Lamasi, Iptu Idul ketika dikonfirmasi, Selasa (14/4/2020).
Idul menjelaskan, MI yang masih di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar diamankan atas laporan korban berinisial NE (38).

"Korbannya seorang bidan salah satu desa di Lamasi Timur," kata Idul.
Idul menjelaskan, kejadian itu pada Selasa lalu sekitar pukul 22.00 WITA.
Saat itu tengah hujan deras, NE seorang diri di Pustu.
Suaminya sedang keluar.
Pelaku MI secara tiba-tiba masuk ke Puskesmas Pembantu lewat jendela.
Dia kemudian menuju kamar dan melihat korban tengah tidur.
Pelaku lalu memegang badan korban hingga tersadar.
"Korban sempat pasrah karena diancam oleh pelaku," beber Idul.
Melihat korban tak melawan, pelaku makin leluasa.
Hingga dia membuka pakaian korban.
• Banjir Bandang di Sibiru-biru Seret Tiga Korban, Satu Orang Meninggal Dunia, Ini Daftar Korban
• CCTV Dishub Pintu Masuk Pengungkapan Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Juliana Tumanggor, Sang Ayah Syok

Saat ingin aksinya lebih jauh, korban melihat pelaku tak membawa senjata tajam.
Korban kemudian menendang dan meninju pelaku hingga terlempar ke pintu.
"Korban melihat pelaku tidak membawa senjata tajam sehingga langsung memberontak," katanya.
Korban kemudian dengan cepat memecahkan kaca jendela dan keluar rumah lalu teriak.
"Saat warga mulai datang, pelaku langsung menghilang," paparnya.
Usai menerima laporan, personel Polsek Lamasi langsung melakukan penyelidikan dan bergerak mencari pelaku.
Sehari kemudian pelaku diamankan di kediamannya.
"Dia mengakui perbuatannya," katanya.
Karena pelaku di bawah umur, Idul sempat memanggil Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk dilakukan diversi.
"Tapi keluarga korban ngotot lanjut, sehingga kasus ini kita proses sesuai hukum yang berlaku," tuturnya.
• 2 Napi yang Baru Dibebaskan Atas Kebijakan Menteri Yasonna Laoly Malah Bikin Kejahatan Lagi
• Padahal Sudah Lockdown Lokal, Papua Tetap Jebol, Corona Tembus Pegununungan & Kini Gubernurnya Sakit
Kasus Oknum Dokter Diduga Setubuhi Gadis 15 Tahun di Mojokerto, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto belum menetapkan tersangka terkait kasus persetubuhan dibawah umur terhadap korban PL (15) yang diduga dilakukan oleh dr. AND oknum dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan di Kabupaten Mojokerto.
Padahal terhitung sudah 15 hari Polisi melakukan penyidikan setelah ibu korban melaporkan oknum dokter itu ke Polres Mojokerto, Senin (18/11) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Dewa Putu Prima mengatakan pihaknya sudah menetapkan status perkara ini ke tahap penyidikan sehingga dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi dari orang terdekat korban.
"Belum ada tersangka masih tahap pemeriksaan saksi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).
Dewa menjelaskan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 saksi di antaranya yaitu korban dan dr AND yang sudah diperiksa sebanyak dua kali.
• Dendam Kesumat, Keluar Penjara Malaysia Jebpar Bunuh Mat Mola yang Hamili Istrinya, Kini Merasa Puas
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap ibu korban, AR, SC alias Cicik, RT alias Iyem dan lima staf dr AND. Saksi YF kakak ipar AR yang diperkuat saksi ahli visum korban dari dokter RSUD Prof Dr Soekandar.
Untuk diketahui, saksi AR (30) warga Bangsal Kabupaten Mojokerto adalah majikan. Ia diduga mengantar korban ke tempat praktik dr AND di Jalan Raya Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Mojokerto (26/8/2019) lalu.
Pemeriksaan terhadap dokter AND dan korban bersama saksi lain AR sudah dilakukan kemarin Rabu (4/12) .
"Keterangan dari saksi kami konfrontir belum ada pengakuan darinya kalau dari korban tetap," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Masih kata Dewa, pihaknya memeriksa saksi YF warga Bangsal yang merupakan suami dari SC alias Cicik kakak ipar dari AR.
Pemeriksaan itu merujuk sepengetahuan saksi YF terkait korban yang bekerja di rumah AR adik iparnya.
"Pengakuannya saksi tidak tahu korban diantar ke tempat praktik dr AND," terangnya.
Ditambahkannya, pemeriksaan saksi belum cukup sehingga belum dapat menetapkan tersangka AND yang merupakan PNS di Kabupaten Mojokerto ini.
Meski begitu, Polisi telah mengantongi barang bukti berupa keterangan ahli beserta hasil visum korban dari dokter di RSUD Prof Dr Soekandar yang menunjukkan terdampak luka lecet pada organ vital korban.
Indikasi perdagangan anak lantaran korban mengaku diberi uang Rp 1,5 juta dari dr AND. Apalagi, dr AND juga memberi uang ke AR yang diduga mengantar korban ke tempat praktik dr AND senilai Rp 500 ribu.
"Penyidikan masih mencari bukti lain yang mendukung penetapan tersangka," pungkasnya kepada Tribunjatim.com.
(Tribun-timur.com/Chalik Mawardi/Tribunjatim.com/Mohammad Romadoni)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jatim dengan judul : Hujan Deras, Remaja 16 Tahun di Luwu Nyelonong Masuk Lewat Jendela, Nekat Lakukan ini ke Bidan Desa