Breaking News

Virus Corona

Ilmuwan Inggris Beber Fakta Baru Pandemi Covid-19, Bukan di Wuhan Pertama Kali Virus Merebak

Penelitian Universitas Cambridge memperkirakan awal wabah Sars-CoV-2 terjadi di rentang waktu 13 September 2019 dan 7 Desember 2019

Editor: Tariden Turnip
EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT(STRINGER)
Ilmuwan Inggris Beber Fakta Baru Pandemi Covid-19, Bukan di Wuhan Pertama Kali Virus Merebak. Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China 

Para pejabat intelijen Amerika telah menyimpulkan bahwa China menyembunyikan tingkat penyebaran dan jumlah kasus dan kematian yang tidak dilaporkan.

Bulan lalu, foto-foto ribuan guci abu yang diangkut ke rumah duka di Wuhan beredar di platform media sosial China, meningkatkan kekhawatiran bahwa jumlah sebenarnya kematian di kota tempat virus pertama kali muncul lebih tinggi daripada yang diakui secara resmi.

Mengutip Bloomberg, China membantah tuduhan bahwa mereka sengaja mengecilkan jumlah korban.

Negara itu mengatakan bahwa mereka membagikan informasi apa yang mereka miliki secara transparan.

Tetapi revisi berulang data sepanjang krisis - termasuk satu hari penambahan hampir 15.000 kasus yang didiagnosis melalui metode klinis yang berbeda pada bulan Februari - telah memicu ketidakpercayaan global.

Sementara revisi tersebut menandai lonjakan yang substansial, angka kematian resmi baru China masih rendah dibandingkan dengan AS di mana kematian yang dilaporkan telah meningkat melewati 30.000. Di Italia dan Spanyol, jumlah kematian sekitar 20.000 di setiap negara. (scmp/kontan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved