Breaking News

BUKANNYA Jijik, Wanita China Justru Makan Tikus Bisa Bikin Cantik, Jenis Paling Dicari Obat Corona

tikus bambu China, kemungkinan pembawa Virus Corona, telah menjadi sumber makanan yang dicari di negara itu selama berabad-abad dan dipuji.

HAP/quirky china news/rex/dailymail/Tuan Zhushu
Para petani China memelihara sekitar 25 juta tikus bambu ketika pemerintah meluncurkan larangan sementara terhadap perdagangan dan konsumsi hewan liar pada bulan Februari 2020 setelah wabah Coronavirus. Gambar tersebut menunjukkan seorang petani di Guizhou, China, memegang dua tikus bambu dan tikus yang telah dimasask secara khusus. 

China belum memutuskan apakah larangan hewan liar akan menjadi keputusan permanen dan spesies apa yang akan terpengaruh.

Namun, kemungkinan tikus bambu diizinkan kembali di piring makan akan menjadi langsing, menurut Ma Yong, wakil sekretaris Konservasi Keanekaragaman Hayati China dan Yayasan Pembangunan Hijau.

Ini karena China hanya memiliki tikus bambu yang didomestikasi selama 30 tahun dan masih kurang penelitian pengendalian penyakit dan standar karantina untuk spesies ini, kata Ma kepada China News Weekly.

Makna Hari Kartini bagi 3 Perempuan: Pengusaha, Dokter dan Pegawai Bank

Meskipun mereka telah tumbuh dari hewan penggerek bambu, hewan berkeliaran di hutan menjadi fenomena pertanian, tempat makan, dan bahkan internet, coronavirus telah, sekali lagi, mengubah nasib tikus bambu secara permanen.

Dan jutaan dari mereka, bersama dengan jutaan petani dan pengunjung, sekarang menunggu keputusan akhir dari Beijing.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul : MASYARAKAT China Yakin Konsumsi Tikus Bisa Bikin Cantik dan Kuat, 100 Alasan Makan Tikus Ala China

Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved