Update Covid19 Sumut 21 April 2020
Laboratorium PCR RS USU Uji 120 Sampel Terkait Covid-19, Ternyata Ini Hasil Lab 40 Sampel
Pengujian di laboratorium PCR RS USU itu menggunakan alat reagensia, yaitu larutan zat yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19.
Penulis: Satia | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN - Sejak resmi beroperasi Jumat (17/04/2020), laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara (RS USU), telah memeriksa 120 sampel, Selasa (21/4/2020).
Sebanyak 40 sampel dari 120 sampel, sudah keluar dan dinyatakan negatif Covid-19.
Sedangkan hasil 80 sampel lainnya belum diketahui karena masih dalam proses pemeriksaan.
Pengujian di laboratorium PCR RS USU itu menggunakan alat reagensia, yaitu larutan zat yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah.
Adapun 120 sampel yang diuji tersebut, datang dari rumah sakit dari berbagai daerah di Sumut.
Sampel yang diuji adalah untuk pertama kali dari pasien dan sampel pasien Covid-19 yang sedang dirawat (pengujian berikutnya).
"Hari ini masuk 80 sampel. Jumat kemarin 40 sampel jadi total 120 sampel. Dan tentu kan bertambah terus sampel yang akan diperiksa," jelas Aris.
• Dapat Tambahan Alat PCR Tes Covid-19, RS USU Siap Operasikan 3 Unit Sekaligus
Dengan adanya laboratorium PCR RS USU tersebut, saat ini Sumut tidak lagi mengirim sampel ke Balitbang Kemenkes di Jakarta.
Hasil uji sampel di laboratorium PCR RS USU bisa cepat diketahui yakni dalam waktu 1 x 24 jam.
"Ya, dan gratis, tak dipungut biaya ke rumah sakit pengirim sampel," ujar Aris Yudhariansyah, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut itu.
Meski begitu, masih ada ratusan sampel lagi dari Sumut yang masih menunggu hasil pengujian di Balitbang Kemenkes.
Apapun hasilnya nanti, akan mempengaruhi laporan perkembangan penanganan Covid-19 di Sumut.
"Karena bisa saja hasilnya positif, dan sebaliknya bisa negatif. Kita tunggulah, mudah-mudahan segera keluar hasilnya," pungkas mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan tersebut.(wen/tri bun-medan.com)