Ini Penjelasan dan Arti Mandi Pangir yang Sering Dilakukan Saat Ramadan
Khairul mengatakan bahwa hal tersebut sebuah budaya yg dilakukan oleh para leluhur, dengan tujuan agar disaat malam menjelang shalat tarawih.
Pembina Ad-Dakwah SUMUT, Dr. Khairul Mufti Rambe, M.H.I mengatakan Bulan ramadhan adalah bulan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan, dikarenakan bulan ini memiliki berbagai keutamaan atau manfaat.
"Yang perlu dipersiapkan itu Pertama berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sebagaimana yang dicontohkan para ulama salafusshalih.
Kedua menuntaskan puasa tahun lalu, saat ada yang tertinggal disebabkan karena alasan yg syar'i, Ketiga, persiapan keilmuan (memahami fikih puasa).
Kempat, persiapan jiwa dan spiritual, yaitu dengan upaya saling memaafkan antara satu dengan yang lain,"
Mengenai Mandi bunga atau Marpangir, Khairul mengatakan bahwa hal tersebut sebuah budaya yg dilakukan oleh para leluhur, dengan tujuan agar disaat malam menjelang shalat tarawih, badan terasa bersih dan wangi.
"Dalam Islam tidak terdapat dalil yang Qat'i (tegas) mengenai mandi pangir. Hanya saja dalam kutipan hadits Nabi SAW menegaskan " Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan. Bersih mencintai kebersihan.” (H.R. Tirmizi)," tuturnya
• LINK LIVE STREAMING TVRI, LIVE Belajar dari Rumah, Materi dan Jadwal Lengkap bagi Siswa SD,SMP, SMA
Ia juga mengayakan dalam pandangan Islam mengenai mandi pangir adalah hal yang diperbolehkan. Tapi jangan sampai seorang muslim menjadikan tradisi tersebut sebagai rukun dalam pelaksanaan puasa.
"Saya pribadi pernah melakukan mandi pangir, dan mulai saya lakukan sejak berumur 17 tahun dan tidak rutin. Jika sempat waktunya saya lakukan, jika tidak sempat hanya sekedar mandi biasa saja," katanya.(*)