Jelang Ramadan, Disprendag Sumut Klaim Kebutuhan Pokok Surplus Kecuali Gula, Ini Rincian Harganya

Kebutuhan gula pasir yang tidak cukup dan harganya melonjak tinggi hingga Rp 19 ribu per kilogram.

TRIBUN MEDAN/VICTORY
KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara, Jhonni Waldi. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Harga barang pokok menjelang bulan Ramadan di Provinsi Sumatera Utara diklaim dalam kondisi aman bahkan dalam keadaan surplus dari sisi ketersediaan.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara, Jhonni Waldi, Selasa (22/4/2020).

"Ketersediaan bahan pokok di Sumatera Utara pada umumnya itu berada dalam kondisi aman dan bahkan untuk beberapa komoditas itu dapat dikatakan surplus artinya ketahanan pangan kita di Sumatera Utara baik," jelasnya.

Ia mejelaskan ketersedian yang surplus diantaranya ada beras yang ada 653.343 ton dan cukup untuk tiga bulan kedepan.

"Ketersedian beras kita ada 653.343 ton, jadi untuk kebutuhan 1 bulan kurang lebih 153.448 ton. Dengan demikian kita surplus 499.895 ton atau cukup untuk 3 bulan ke depannya. Untuk harga beras ini sesuai dengan standar atau kualitasnya beras medium berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu per kg. Sedangkan untuk beras premium Kurang lebih Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu per kg," jelasnya.

Selain beras, Jhonni menyebutkan bahan pokok yang ketersediaannya surplus adalah cabai merah.

"Kemudian kami juga ingin laporkan cabai merah pada saat kita akan puasa bulan puasa tahun yang lalu harga cabai pedasnya nggak tanggung sampai Rp 100 ribu per kilo. Untuk masa sekarang ini cabai kita di Sumut itu ada keterserdiaan kita 48.608 ton kurang lebih. Sedangkan kebutuhan kita hanya kurang lebih 4300 ton dengan demikian kita surplus 44 ribu ton. Jadi ini cukup untuk kebutuhan 10 bulan ke depan. Harganya kisaran Rp 22 ribu sampai 24 ribu per kilogram," jelasnya

Jhonni juga menjelaskan bahwa daging ayam ras, daging sapi dan telur juga mengalami surplus yang cukup banyak.

Masjid Agung Kisaran Tetap Sediakan Panganan Berbuka dan Laksanakan Salat Tarawih Berjamaah

"Ketersediaan ayam ras ayam ras kita di Sumatra Utara mengalami surplus yang cukup banyak di mana ketersediaannya ada 11.000 ton. Sementara kebutuhan kita kurang lebih 7.000 ton dengan demikian kita ada surplus kurang lebih itu 4.000 ton. Dimana harga rata-rata saat ini adalah Rp 24 ribu sampai dengan Rp 25 ribu per kg," jelasnya.

"Kemudian persediaan daging sapi kita kurang lebih itu 1.350 ton, kebutuhan kita 1.128 ton. Dengan demikian kita juga mengalami surplus 228 ton. Laporan harga daging sapi di pasar kita peroleh itu sekarang Rp 110 ribuper kilogramnya," jelas Jhonny.

Bahkan, surplus untuk telur ayam ras surplus hingga 13 ribu ton.

"Ketersediaan telur ayam ras juga surplus dengan ketersedian 21.000 ton kebutuhan kita 8.000 ton. Kita surplus 13 ribu ton kurang lebih. Semetara harga rata-rata untuk 1 kilo telurnya Rp 22.017 harga rata-rata per butir Rp 1.300 sampai dengan Rp 1.400 per butirnya," tambahnya.

Ia juga menyebutkan surplus barang di sektor bawang putih dan minyak goreng.

"Selanjutnya kami sampaikan juga bawang putih bawang putih persediaan kita di Sumatera Utara Ada 2887 ton dan kebutuhan kita 2450 ton. Ini juga surplus, dan harga rata-rata bawang putih saat ini di pasar kita ada kurang lebih Rp 40.000 per kg. Kemudian minyak goreng produksi setiap bulan Rp 500 ton sedagkan kebutuha kita hanya 259 ton. Kita juga surplus, dan harga minyak curah kemasan sederhana Rp 11 ribu. Minyak premium bervariasi antara Rp 13.000 sampai dengan Rp14 ribu per kg," jelasnya.

Sementara, untuk surplus tepung terigu mencapai 1.800 ton.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved