Dampak Corona, Peziarah di Pemakaman Berastagi Turun 50 Persen Lebih

Meskipun masih ada yang melakukan ziarah, namun dari lahan pemakaman seluas 2,5 hektare itu hanya berkisar belasan orang yang melakukan ziarah makam.

TRIBUN MEDAN/M NASRUL
SUASANA aktivitas masyarakat yang melakukan ziarah kubur di TPU Tingkat Lima, di Kelurahan Lau Mulgap I, Berastagi terpantau sepi, Kamis (23/4/2020). Menurut informasi, akibat dampak dari penyebaran virus corona, jumlah peziarah di Berastagi turun berkisar 50 persen. 

TRI BUN-MEDAN.com, BERASTAGI - Menjelang bulan suci Ramadhan, biasanya sebagian besar umat muslim selalu mengadakan ritual ziarah ke pemakaman keluarnya yang sudah tiada.

Namun, pada tahun ini jumlah masyarakat yang berziarah ke sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, terlihat menurun.

Kondisi ini, diduga karena dampak penyebaran pandemi virus corona yang membuat masyarakat menjadi lebih memilih untuk mendoakan keluarganya dari rumah saja.

Namun begitu, tak sedikit juga masyarakat yang masih melakukan tradisi ziarah langsung ke makam keluarganya.

Amatan www.tri bun-medan.com, di salah satu TPU di Kecamatan Berastagi yaitu di TPU Tingkat Lima yang berada di Kelurahan Lau Mulgap I, Kecamatan Berastagi, masyarakat yang melakukan ziarah terpantau cukup sepi.

Meskipun masih ada yang melakukan ziarah, namun dari lahan pemakaman seluas 2,5 hektare itu hanya berkisar belasan orang yang melakukan ziarah makam.

Selain di TPU ini, dua TPU lainnya yang berada di Kampung Tempel , dan di Desa Gurusinga, juga terpantau kondisi serupa.

Dari dua pemakaman tersebut, jumlah peziarah terlihat sepi meskipun sudah memasuki hari terakhir sebelum memasuki puasa.

Menurut informasi dari seorang penjaga makam di TPU Tingkat Lima Samsudin, pada tahun ini memang peziarah terpantau lebih lengang dari tahun sebelumnya.

Dirinya mengatakan, dapat dikatakan tahun ini jumlah turunnya peziarah mencapai lebih dari 50 persen.

"Ya kalau tahun ini seprti inilah kondisinya, sangat jauh berkurang jumlah masyarakat yang berziarah. Bisa kita lihat sendiri ini, mungkin ada sekitar 50 persen lebih kurangnya," ujar Samsudin, saat ditemui di lokasi TPU, Kamis (23/4/2020).

Samsudin menjelaskan, untuk masyarakat yang melakukan ziarah dirinya memantau sudah mulai ada sejak hari Minggu (19/4/2020) kemarin.

Namun begitu, hingga saat ini memang jumlah peziarah sangat jauh menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

MUI Langkat Imbau Warga Tak Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Salat Tarawih Tetap Diadakan Berjamaah

"Memang biasanya itu satu minggu sebelum puasa, sudah banyak yang ziarah. Tapi sekarang memang lebih sedikit, mungkin juga karena pengaruh virus corona ini jadi masyarakat yang jauh enggak bisa langsung ziarah ke sini," ungkapnya.

Pria berbaju biru itu mengatakan, jika pada tahun-tahun sebelumnya setiap sebelum puasa masyarakat selalu ramai yang melakukan ziarah. Dirinya menjelaskan, terlebih jika satu hari sebelum puasa seprti hari ini makam selalu dipadati oleh peziarah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved