Mantan Suami Dewi Persik Ini Jatuh Miskin Hingga Jual Rumah, Jualan Kopi di Penjara, Dulu Glamor

Penyanyi dangdut Saipul Jamil kini jatuh miskin sehingga menjual rumah pribadinya yang tergolong mewah. Apalagi, selama tiga tahun di penjara Saipul Jamil jualan kopi. 

TRI BUN-MEDAN.com-Penyanyi dangdut Saipul Jamil kini jatuh miskin sehingga menjual rumah pribadinya yang tergolong mewah.

Apalagi, selama tiga tahun di penjara Saipul Jamil jualan kopi. 

Sebelumnya, mantan suami Dewi Persik ini masuk bui lantaran terjerat kasus pencabulan lalu kembali kepergok memberi suap.  

• Masih Ingat Jeje? Artis Cilik Berperan Jadi Orang Miskin di Film Joshua Oh Joshua Kini Jadi Dokter

Selama berada di penjara, Saipul Jamil merasakan suka dukanya yang tidak didapatkan di tempat lain.

Pedangdut Saipul Jamil gagal menghirup udara bebas setelah pengajuan pembebasan bersyaratnya ditolak.

Saipul sebelumnya mengajukan pembebasan bersyarat ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kabar ditolaknya Saiful Jamil ini disampaikan oleh Kalapas Cipinang Hendra Eka.

"Enggak, enggak ada, Saiful Jamil enggak ikut (bebas)," ujar Hendra kepada Kompas.com via sambungan telepon, Kamis (2/4/2020).

Kata Hendra, Saipul belum memenuhi aturan pembebasan bersyarat.

Kehilangan Pekerjaan Hingga Menjual Rumah Tanpa diduga, Saipul dan kariernya harus terhempas ke tempat paling bawah hingga harus menjual harta benda yang dulu didapatkan dengan mudah.

grid.id

Awalnya Miliki Penghasilan Capai Rp 100 Juta Per Hari, Kini Artis Dangdut Ini Harus Relakan Rumahnya Dijual hingga harus Jualan Kopi di Penjara

• Eksekusi Keji Ala Ayah Kim Jong Un, Pukuli Warga yang Tak Patuh Sampai Meninggal & Warga Kelaparan

Dua tahun silam, Saipul yang tengah berulang tahun dikunjungi oleh teman-temannya dan juga mantan kekasihnya, Indah Sari di Rumah Tahanan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur pada Selasa (31/07/2018).

Melansir dari WIKEN.ID, Indah mengungkapkan bahwa mantan kekasihnya kini tak hanya kehilangan kebebasan tetapi juga kehilangan harta.

"Dulu dia punya segalanya karena satu hari bekerja dia dapat Rp 100 juta, paling kecil Rp 50 juta."

"Tapi ketika Allah mau mengambilnya, ini Bang Haji bilang sendiri ke saya, 'Saya takut, saya sudah tidak punya apa-apa, Ndah'," ujarnya.