Update Covid19 Sumut 24 April 2020
BREAKING NEWS: Tenang Malem Tarigan Pendiri Politeknik MBP Medan Meninggal Status Positif Covid-19
Selain Tenang Malem, istri dan anaknya juga berstatus positif virus corona dan memiliki riwayat bepergian ke Malaysia.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) sekaligus pendiri Yayasan Politeknik MBP Medan, Tenang Malem Tarigan meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 (virus corona).
Tenang Malem Tarigan meninggal di RS martha Friska, Kamis (23/4/2020).

Hal ini dibenarkan Ketua II Bidang Operasi Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat (24/4/2020) saat dikonfirmasi tri bun-medan.com.
Alwi yang juga menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Sumut ini membenarkan bahwa almarhum meninggal berstatus positif Covid-19 test PCR dirawat di RS Martha Friska Medan.
• Ramadhan 1441 H - Jadwal Imsakiyah di Wilayah Medan dan 35 Kota, Berbuka Puasa dan Sahur Tepat Waktu
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 1441 H/2020 Hari Ini 24 April 2020, Lengkap di 35 Kota Besar
"Pasien Tenang Malem Tarigan ada, meninggal statusnya positif test PCR, meninggal tadi malam di RS Martha Friska jamnya enggak disebutin," bebernya.

Ia menyebutkan bahwa yang bersangkutan telah dimakamkan sesuai SOP penguburan pasien Covid19. "Seharusnya sesuai SOP sudah dimakamkam," tuturnya.
Lebih lanjut Alwi membenarkan bahwa selain Tenang Malem, istri dan anaknya juga berstatus positif virus corona dan memiliki riwayat bepergian ke Malaysia.

• LIVE TVRI SEKARANG: Live Streaming Belajar dari Rumah Hari Ini, Jadwal dan Materi klik Link Live
"Istrinya juga positif dan anaknya juga positif. Mereka dirawat di RS Martha Friska juga. Enggak tahu persisnya kapan mulai dirawat, tapi mereka satu keluarga pulang dari Malaysia," ungkapnya.
• Riwayat dari Malaysia, Almarhum Tenang Malem Positif Covid-19 Dimakamkan Sesuai SOP, Istri Positif

Namun, Alwi memastikan kondisi istri dan anaknya masih dalam kondisi baik, bahkan sang anak positif tanpa gejala.
"Masih dirawat, tapi anaknya positif tapi tanpa gejala. Ketiganya berasal dari Medan," pungkasnya.
Data Covid-19 Sumut Total Kasus Positif Menjadi 113, PDP Dirawat 152 Orang
Jumlah Pasien positif Corona virus disease (covid-19) untuk wilayah Provinsi Sumatra Utara, yang diumumkan hari ini, Kamis (23/4/2020) kembali bertambah.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Mayor Kes. dr Whiko Irwan, Sp.B memaparkan ada penambahan jumlah pasien positif covid-19 menggunakan pemeriksaan PCR , dari sebelumnya berjumlah 93 orang bertambah 2 menjadi 95 orang.
"Perkembangan terakhir yang direkap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Utara hari ini Kamis (23/4/2020) pukul 17.00 WIB jumlah pasien dengan pemeriksaan PCR positif 95 orang.
Terdapat peningkatan sebanyak dua orang.
Lalu Pasien positif dengan rapid test sama dengan hari kemarin sebanyak 18 orang," ujarnya saat konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Pemprov Sumut, Kamis (23/4/2020) sore.
Selain itu, Mayor Whiko juga memaparkan untuk jumlah angka pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat juga mengalami penurunan dari sebelumnya tercatat 153 orang, per hari ini menjadi 152 orang.
"PDP sebanyak 152 orang , pasien covid-19 yang meninggal sebanyak 11 orang dan penderita covid-19 yang sembuh sebanyak 22 orang," ucapnya.
• Dampak Corona, Peziarah di Pemakaman Berastagi Turun 50 Persen Lebih
"Kita berdoa semoga angka kesembuhan akan semakin meningkat dan angka meninggal tetap seminimal mungkin," tambahnya lagi.
Lebih lanjut Mayor Whiko juga mengatakan virus Corona dapat menular pada siapa saja yang tidak melakukan perlindungan diri.
Karena itu yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri kita dan keluarga kita adalah dengan selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selesai melaksanakan aktivitas.
Kemudian selaku menjaga jarak dalam berinteraksi kurang lebih dua meter antar sesama dan kita menghindari keramaian atau perkumpulan orang banyak.
"Untuk warga dalam zona merah sangat disarankan untuk melaksanakan ibadah di bulan puasa (Ramadan 1441 H) di rumah masing-masing.
Sehingga kita semua dapat keberkahan di bulan Ramadan dan terhindar juga dari penularan virus Corona," katanya.
(vic/can/tri bunmedan.com)