Bantuan Sembako Murah untuk Rakyat Miskin di Dairi Belum Tersalur, BLT Rp 600 Ribu Sabar Dulu
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang telah bertransformasi menjadi Program Sembako, untuk keluarga miskin di Kabupaten Dairi tahun 2020 belum tersalur
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase
TRI BUN-MEDAN.COM, DAIRI - Hingga Jumat (1/5/2020), program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang telah bertransformasi menjadi Program Sembako, untuk keluarga miskin di Kabupaten Dairi tahun 2020 belum tersalur.
Padahal, bantuan sosial dari pemerintah pusat ini sedikitnya dapat mengurangi penderitaan warga miskin di tengah kelesuan ekonomi imbas pandemi Covid-19.
Jika program sembako yang sudah terjadwal ini saja masih belum tersalur, maka penantian warga Dairi pun akan semakin panjang untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dairi, Gema TD Sihite mengungkapkan, penyaluran Program Sembako terlambat karena ada penjadwalan ulang distribusi Kartu Sembako
"Kartu Sembako adalah kartu yang berfungsi sebagai alat pengambilan bantuan program sembako murah. Nah, data penerima Kartu Sembako Kabupaten Dairi belum selesai diverifikasi oleh Kemensos," ungkap Sihite saat ditemui Tri bun-Medan.com di Kantor Bupati Dairi, Jumat (1/5/2020).
Setelah verifikasi data selesai, lanjut Sihite, barulah keluarga penerima manfaat Program Sembako dibukakan rekening di bank dan menerima Kartu Sembako.
Proses itu, kata Sihite, akan dilangsungkan paling lambat tanggal 10 Mei mendatang.
"Kartu Sembako adalah kartu yang berfungsi untuk mencairkan bantuan sembako murah. Ada penjadwalan ulang distribusi Kartu Sembako ini oleh Bank Mandiri. Diundur jadi ke awal Mei, paling lambat tanggal 10" ucap Sihite.
Sihite mengatakan, saldo Kartu Sembako yang akan diterima masing-masing pemegang ialah sebesar Rp 200 ribu.
Disinggung soal bantuan sosial Rp 600 ribu per KK terkait dampak pandemi Covid-19, Sihite meminta masyarakat Dairi sabar.
Ia berdalih, pihaknya masih memverifikasi data penerima.
Ditargetkan, hari Senin (4/4/2020), daftar penerima dan mekanisme penyaluran telah ditetapkan.
"Mohon sabar. Kami mengupayakan penyaluran bantuan sosial APBD ini bisa terlaksana dengan baik. Kami ingin safety, akurat, dan nihil duplikasi, sehingga diterima oleh yang betul-betul berhak dan prosesnya tidak ribet," ujar Sihite.
Ia mengimbau masyarakat yang merasa belum terdata untuk proaktif mendatangi kantor kelurahan/desa setempat.
