VIRUS BARU Corona Muncul di Eropa Lebih Berbahaya, Mutasi Covid-19 Lebih Mudah Menular
Menurut laporan, awalnya virus baru ini muncul di Eropa pada Februari 2020, sebelum dibawa ke East Coast, Amerika Serikat.
Penelitian ini dipimpin oleh para profesor dari Edinburgh University, Liverpool University dan Imperial College London.
Riset didasarkan pada data yang diperoleh dari hampir 17.000 pasien Covid-19 di 166 rumah sakit di Inggris, antara 6 Februari 2020 dan 18 April 2020.
• ISI SURAT CINTA Ditemukan di Lokasi Pembunuhan Kekasih di Cemara Asri Percut, Tubuh Wanita Luka-luka
Kelompok ini mewakili hampir 15 persen dari semua orang yang telah dites positif Virus Corona di Inggris dan 28 persen dari pasien rawat inap di rumah sakit.
Lebih dari setengah peserta memiliki komorbiditas, seperti penyakit jantung kronis, diabetes, dan penyakit paru kronis non-asma.
Sepertiga pasien telah meninggal.
Sementara itu, 17 persen terus menerima perawatan.
Setengah dari mereka dipulangkan.
"Penelitian kami memberikan gambaran luar biasa tentang penyakit dan faktor risiko, dan akan mendukung sejumlah besar penelitian," kata Peter Openshaw, profesor Kedokteran Eksperimental di Imperial College London.
Meskipun telah diterbitkan, penelitian ini belum ditinjau oleh rekan peneliti lain dan masih memerlukan riset lebih lanjut.
(*)
• HEBOH ISI SURAT CINTA di Lokasi Pembunuhan Kekasih di Cemara Asri Percut, Tubuh Wanita Luka-luka
• KEBAKARAN di Limau Mungkur, 2 Rumah Ludes dan Nyaris Merambat Kantor KPU Binjai
Artikel ini telah tayang di Tri bunnews.com dengan judul Ilmuwan Temukan Jenis Virus Corona Baru yang Lebih Menular, Apa Bahayanya?
VIRUS BARU Corona Muncul di Eropa Lebih Berbahaya, Mutasi Covid-19 Lebih Mudah Menular