Pembunuhan Kekasih di Percut

Wanita Korban Pembunuhan di Komplek Cemara Asri Dimutilasi? Kapolsek: Kita Tunggu Hasil Autopsi

embunuhan itu diduga karena tak direstuinya jalinan cinta Elvina (21) dengan terduga pelaku bernama Michael (22).

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
ISTIMEWA/FACEBOOK
Pembunuhan dan Mutilasi Elvina (21) oleh sang kekasih di Perumahan Cemara Asri Medan. 

Laporan wartawan Tribun Medan / Muhammad Anil Rasyid

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga yang bertempat tinggal di Komplek Cemara Asri, Desa Medan Estate, Kecamatan Percutseituan, dihebohkan peristiwa pembunuhan seorang wanita muda di salah satu rumah, Rabu (6/5/2020).

Korban merupakan seorang wanita muda bernama Elvina (21) warga Jalan Pukat 4, Kota Medan.

"Cewek yang meninggal," kata seorang warga di lokasi kejadian, Rabu tengah malam.

Menurut warga, Elvina ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Pembunuhan itu diduga karena tak direstuinya jalinan cinta Elvina dengan terduga pelaku bernama Michael (22) warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Percutseituan.

Personel Polsek Percutseituan dan Polrestabes Medan yang mendapatkan kabar ini kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami. Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban," ucap Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo.

Sambung Kapolsek, usai membunuh kekasihnya, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum cairan anti-nyamuk.

Saat disinggung mengenai kabar korban dimutilasi oleh pelaku, Kapolsek menyatakan masih menunggu hasil autopsi.

"Bukan, jadi masih kita lakukan otopsi dulu luka-lukanya, nanti hasil autopsi menjelaskan apa saja kejadiannya," ucap Aris Wibowo. 

Terus Didesak Untuk Membunuh Hakim Jamaluddin, Saksi Liber Hutasoit Pura-pura Ditangkap Polisi

Garuda Indonesia Mulai Terbang Lagi Kamis Besok, Ini Kriteria Orang yang Boleh Lakukan Perjalanan

Barang Bukti Surat Cinta

Dugaan pembunuhan terhadap Elvina dilatarbelakangi kisah asmara mencuat setelah ditemukannya sepucuk surat cinta di lokasi kejadian.

Dari isi surat cinta itu diketahui hubungan cinta keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.

'Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.

Informasi yang dihiumpun Tri bun-Medan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved