Ramadhan 2020
Sejarah Masjid Lama Gang Bengkok Sejak 1885, Tanah Wakaf Datuk Kesawan, Dibangun Saudagar Tionghoa
Masjid Lama Gang Bengkok dibangun di atas tanah wakaf Datuk Muhammad Ali atau yang juga dikenal sebagai Datuk Kesawan.
Dan ada sedikit perluasan teras untuk menambah kapasitas menampung jamaah khususnya saat salat Jumat," ujar Muchlis.
Ia mengatakan, sebagai pengurus masjid dirinya merupakan generasi ke empat dari Tuan Syekh Muhammad Yakub.
Ia bersama para pengurus masjid lainnya menjadi pihak yang memfasilitasi para jamaah agar tetap nyaman beribadah di masjid ini.
"Kalau saya sudah generasi ke empat dari Tuan Syekh Muhammad Yakub, kalau kata lainnya itu cicit lah.
Tapi kami mengurus masjid bukan berarti yang menguasai ataupun memiliki, hanya memfasilitasi bagaimana agar jamaah yang beribadah di sini merasa nyaman," tuturnya.
Lelaki yang juga merupakan imam masjid ini mengatakan beberapa kegiatan masih terus dilakukan di Masjid Lama Gang Bengkok.
Khususnya pada bulan Ramadan terdapat kegiatan pengajian usai dzuhur setiap hari Senin sampai Kamis, juga tausiah usai Isya menjelang tarawih setiap Jumat malam.
Selain itu juga ada tadarus kaum ibu di pagi hari setiap ba'da Subuh serta yang paling khas dan telah dilakukan berpuluh-puluh tahun yakni menyantap bersama bubur anyang saat bulan ramadan.
"Hingga kini masjid ini masih berjalan kegiatan nya sebagaimana biasa. Dan kami juga berharap masjid ini tetap kokoh berdiri dan dimakmurkan jamaahnya karena ini merupakan situs cagar budaya di Kota Medan," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)