Biodata - Profil Putra Tarutung Sintong Panjaitan di Kopassus Sudah Gempur KKB Papua Sejak 1967
Slogan pantang pulang sebelum menang seperti terukir di benak putra Tarutung, Sumatera Utara itu.
TRI BUN-MEDAN.com - Prestasi Sintong Panjaitan sebagai prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus) patut dibanggakan.
Slogan pantang pulang sebelum menang seperti terukir di benak putra Tarutung, Sumatera Utara itu.
Tak heran saat Sintong bersama 50 prajurit RPKAD lainnya baru mendarat di Papua, langsung ditugaskan untuk menggempur KKB Papua.
Diketahui Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kerap melakukan teror dan berbaku tembak dengan TNI sejak tahun 1967.

Teror dan baku tembak KKB Papua dengan prajurit TNI tersebut kemudian diceritakan Sintong Panjaitan melalui buku berjudul 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto.
Sebagai prajurit RPKAD, Sintong Panjaitan memang pernah beberapa kali ikut dalam operasi penumpasan KKB Papua.
Kisahnya berawal saat ia bersama 50 prajurit RPKAD lainnya baru mendarat di Papua, dan langsung ditugaskan untuk menggempur KKB Papua.
• Tak Kunjung Menikah Karena Corona, Sepasang Kekasih di India Nekat Bunuh Diri Bersamaan
• Luna Maya Kagum dengan Kekompakan Gading dan Gisel Ketika Urus Gempi Meski Sudah Bercerai
Ke-50 prajurit RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan itu langsung ditugaskan menyerbu KKB Papua tanpa sempat istirahat.
Saat itu situasinya sedang genting, salah satu pos koramil di Warmare diserbu oleh KKB Papua.
Pos koramil itu hanya dipertahankan oleh enam orang anggota TNI, yang kemudian salah satunya gugur saat KKB Papua mengepung.
Pasukan RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan tiba di Manokwari pada 6 Januari 1967, dan langsung diperintahkan untuk menggempur KKB Papua yang tengah mengepung pos koramil itu.
50 prajurit RPKAD langsung berangkat dari Manokwari menuju Warmare menggunakan dua truk tanpa sempat istirahat.
• DOWNLOAD Drakor Fenomenal The World of The Married Episode 1-14 Sub Indonesia
• Daftar Negara yang Disebut Sudah Melewati Masa Puncak Pandemi Corona (Covid-19)
Dalam menghadapi KKB Papua di Warmare, pasukan RPKAD bertempur secara frontal dan habis-habisan.
KKB Papua pun berhasil dipukul mundur dari Warmare dan lima orang anggota TNI yang terkepung berhasil dibebaskan.
Kemudian pada tanggal 7 Januari 1967, Tim RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan melakukan pembersihan sisa-sisa KKB Papua di dalam kota kecamatan Warmare.