Update Covid19 Sumut 12 Mei 2020
Polisi di Stabat Positif Covid-19 Hasil Lab RS USU, Diduga Terpapar Saat Pendidikan di Sukabumi
Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Langkat bertambah lagi. Teranyar, korban yang dinyatakan positif Covid-19 adalah anggota kepolisian.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
"Saat ini keluarga SH yang pernah berinteraksi dengannya menjalani karantina mandiri, sebelumnya sudah diperiksa menggunakan Rapid Test, hasilnya negatif," pungkasnya.
• Balita di Langkat Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat Rutin Berobat di RSUP Adam Malik
Sebelumnya diberitakan, tujuh orang calon perwira polisi di Sekolah Pembentukan Perwira Setukpa Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan positif Covid-19.
Hasil tersebut keluar setelah sejumlah perwira polisi melakukan rapid test dengan tenaga medis setempat.
Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi Brigjen Pol Agus Suryatno mengatakan rapid test dilakukan setelah ada 9 calon perwira polisi yang berstatus PDP.
"Rapid tes tersebut dilakukan terhadap siswa yang dicurigai, dari 9 orang siswa yang berstatus PDP menjalani rapid tes, 7 siswa yang positif di kirim ke RS Kramat Jati, dan 2 orang lainnya di karantina di Mako Brimob," jelas dia, Minnggu (29/3/2020).
Dilansir dari tribunjabar.id, informasi yang beredar ada 49 siswa sekolah polisi yang ikut rapid tes. Tujuh siswa dinyatakan positif dan 21 lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Rapid Test Massal, 300 Siswa Terpapar Corona
Setelah 7 siswa dinyatakan positif corona, 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) menjalani rapid tes massal.
Hasilnya 300 siswa dinyatakan terpapar virus corona.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020).
"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, karena sehubungan adanya pemberitaan tentang siswa Setukpa yang ada di Sukabumi ini terjangkit atau positif corona, maka kami cek ke sini," kata Argo.
Setelah hasil rapid test keluar, proses belajar mengajar dihentikan.
Sementara 300 siswa yang terpapar corona tetap berada di Setukpa dan 1.250 siswa lainnya diberikan cuti.
Ratusan siswa yang terpapar corona menjalani isolasi mandiri dan mendapatkan vitamin C melalui injeksi maupun tablet.
Tak hanya itu mereka juga olahraga ringan dan rutin menjemur diri setiap pukul 10.00 WIB serta menjalani pemeriksaan rontgen. "Semua sudah kami lakukan," tutur Argo.