Rapid Test Massal di Tanjung Morawa, 10 Orang Dinyatakan Reaktif

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Sebanyak 10 orang warga Tanjung Morawa dinyatakan reaktif setelah mengikuti pelaksanaan rapid test massal oleh Pemkab Deliserdang.

Rapid test massal ini digelar di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa, Kecamatan Tanjung Morawa, Jumat (15/5/2020).

Dari area tempat pelaksanaan kegiatan di Jalan Pahlawan Tanjung Morawa, 10 orang tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Tanjung Morawa untuk dilakukan pemeriksaan swab.

Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista mengatakan pemeriksaan rapid test massal dilakukan terhadap 100 orang.

Dari 100 orang itu hanya 10 orang yang dinyatakan reaktif.

Untuk yang 90 orang lainnya hasilnya non-reaktif.

"Sudah langsung kita swab di puskesmas tadi yang 10 orang itu. Begitu diketahui hasilnya reaktif langsung kita bawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan swab,"kata dr Ade.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Deliserdang ini menjelaskan meskipun pemeriksaan rapid test 10 orang itu dinyatakan reaktif namun bukan berarti mereka positif covid-19.

Jasil pemeriksaan swab lah nanti yang akan menentukan.

Saat ini 10 orang tersebut diminta untuk isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Kita minta mereka isolasi mandiri dulu di rumah masing-masing. Sama keluarganya juga mau kita lacak itu. Udah ada yang kita rapid juga,"kata dr Ade.

Berdasarkan wawancaranya dengan 10 orang yang dimaksud mereka yang reaktif adalah orang yang memang aktivitasnya tinggi di luar rumah.

Maka dari itu ia meminta agar setiap orang saat ini bisa dapat terus memakai masker apabila keluar rumah.

"Tujuan masker itukan ada, kalau orang sakit Covid dia pakai masker jumpa sama orang sehat yang juga pakai masker kemungkinannya hanya 1,5 persen tertular.

Isolasi mandiri yang dilakukan sama 10 orang yang reaktif ini sampai menunggu hasil swab yang kita kirim ke Dinkes Provinsi lah. Paling cepat seminggu," kata dr Ade.

(dra/tri bun-medan.com)