Deli Serdang Terkini
Razia PKB di Jalinsum Tanjung Morawa Deli Serdang, Banyak Pengendara Motor Panik dan Balik Arah
UPT Samsat Lubuk Pakam bersama dengan Pemkab Deli Serdang melakukan razia plat kendaraan bermotor di Jalan Lintas Sumatera .
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - UPT Samsat Lubuk Pakam bersama dengan Pemkab Deli Serdang melakukan razia plat kendaraan bermotor di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tanjung Morawa, Selasa (28/10/2025).
Dibantu personil Satlantas dari Polresta Deli Serdang mobil dan truk yang melintas pun dipilih dan diberhentikan.
Kemudian dilihat bagaimana pajak kendaraannya apakah sudah patuh membayar Pajak Kendaraan Bermotornya (PKB) atau tidak.
Kegiatan ini dilakukan polisi tepat di depan gedung P3UD yang sekarang menjadi kantor sementara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Saat itu diketahui jika belum membayar pajak, pemilik kendaraan pun kemudian diarahkan untuk membayar langsung kepada petugas.
Mereka juga didata oleh petugas. Karena yang memberhentikan kendaraan adalah personil Satlantas pada saat itu banyak sekali pengguna sepeda motor yang tampak buru-buru untuk berputar arah setelah melihat dari kejauhan ada personil Satlantas.
Pantauan www.tribun-medan.com, meski resikonya melawan arah namun karena ketakutan terkena tilang mereka pun tidak takut akan bahaya. Walaupun tidak ada kendaraan sepeda motor yang dihentikan namun saat itu banyak yang ketakutan. Padahal petugas sudah memasang plang tulisan sedang dilakukan sosialisasi kepatuhan pajak dalam rangka pemutihan 2025.
Kabid Perencanaan dan Pengembangan (Renbang) Bapenda Deli Serdang, Bunawan mengatakan razia terpadu kendaraan bermotor ini dilakukan untuk meningkatkan optimalisasi pendapatan. Ini merupakan kegiatan hari kedua karena yang pertama sempat dilakukan di simpang Pantai Labu, Lubuk Pakam. Selain mengingatkan untuk tetap patuh membayar pajak juga disosialisasikan kalau saat ini sedang ada program pemutihan.
"Jadi bisa langsung bayar juga di sini. Ini bentuk kolaborasi kita dengan Samsat Lubuk Pakam," kata Bunawan.
Sementara itu Kasi Layanan 1 Samsat Lubuk Pakam, Melani menyebut kegiatan ini adalah sosialisasi kepatuhan pajak. Tujuan utamanya termasuk menyebarkan informasi adanya pemutihan dan melihat bagaimana tingkat kepatuhan masyarakat. Karena itu setelah dilakukan penyetopan kemudian dilihat masa aktif PKB nya.
"Kalau mati seperti 2024 2025 disarankan dibayar. Kalau nggak bawa uang ditunggu di Samsat Lubuk Pakam. Gak ada tilang sekarang karena kita melakukan pendekatan dan kelembutan hati. Masyarakat diminta antusias dan semangat terus bayar pajak," kata Melani.
Melani juga mengingatkan sebelum membeli kendaraan masyarakat juga harus memikirkan besaran pajaknya lebih dahulu. Pajak disebut menjadi sumber pendapatan untuk pembangunan.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kejari Deliserdang Setorkan Rp 7 Milliar ke Kas Negara, Hasil Sitaan dari Perkara Korupsi |
|
|---|
| Pengakuan 2 Remaja yang Begal Petugas Imigrasi Kualanamu, Uang Habis Buat Foya-foya ke Berastagi |
|
|---|
| Warga di Percut Sei Tuan Diduga Kena Begal hingga Tangan Hampir Putus Dibacok |
|
|---|
| Penertiban di Area Lahan Kantor Camat Tanjung Morawa Ricuh, Warga Sempat Siram Pertalite ke Satpol |
|
|---|
| Satpol PP Deli Serdang Ngeluh Dilibatkan Pertandingan PSMS tapi Uang Tambahan Tak Dibagi Merata |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.