Dinas Ketahanan Pangan Medan Uji Sampel Daging Sapi di Tujuh Pasar, Berikut Hasilnya

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa daging sapi yang dijual di pasaran aman dan layak dikonsumsi serta terbebas dari kontaminasi daging babi.

TRIBUN MEDAN/HO
PETUGAS Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan saat mengambil sampel daging sapi di beberapa pasar. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Belum lama ini, jagat maya dikejutkan dengan aksi penipuan penjualan daging babi yang diubah menyerupai daging sapi.

Hal tersebut pun dikhawatirkan menurunkan minat warga mengonsumsi daging di hari lebaran.

Melihat itu, jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sejumlah pedagang daging sapi di sejumlah pasar di Kota Medan.

Hal tersebut dilakukan guna memeriksa dan memastikan bahwa daging sapi yang dijual di pasaran aman dan layak dikonsumsi serta terbebas dari kontaminasi daging babi.

Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan Emilia Lubis mengatakan ada tujuh pasar yang dilakukan pemantauan oleh Dinas Ketapang melalui tim pemeriksaan, yakni di Pusat Pasar, Pasar Sambas dan Pasar Petisah.

Kemudian, Pasar Kampung Lalang, Pasar Helvetia, Pasar Meranti serta Pasar Sei Sikambing.

"Langkah ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang berbelanja daging sapi untuk kebutuhan jelang perayaan Idul Fitri mendatang," katanya.

Beberapa sampel daging dari pedagang diambil oleh petugas untuk pengecekan lewat uji lab DNA daging.

Seorang Pedagang Diusir dari Pasar Setelah Ketahuan Jual Daging Sapi Bercampur Tetelan Babi

Hasilnya, dari seluruh pedagang daging sapi di tujuh pasar tersebut tidak ditemukan pencampuran daging sapi dengan daging babi oleh pedagang.

Selain itu, seluruh kondisi daging juga layak jual.

Artinya, daging sapi tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi.

Emilia mengatakan pemantauan dan pengawasan dilakukan Dinas Ketapang agar masyarakat tidak resah dan takut untuk membeli daging sapi, terlebih jelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.

Dengan demikian, warga dapat berbelaja dengan aman dan nyaman.

"Seperti kita ketahui, sudah menjadi tradisi setiap kali perayaan Idul Fitri, masyarakat biasanya membeli daging untuk pemenuhan kebutuhannya. Oleh sebab itu, kita melalui tim melakukan pemeriksaan agar masyarakat tetap merasa tenang dan tidak khawatir saat berbelanja," katanya.

Apalagi, katanya belum lama ini warga dikagetkan dengan oknum yang mengelabui masyarakat yang seolah-olah menjual daging sapi namun faktanya tidak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved