Update Covid19 Sumut 23 Mei 2020

Gugus Tugas Sumut Pastikan Lakukan Rapid Test Kedatangan Penumpang Melalui Bandara Kualanamu

Pemeriksaan ini dilakukan agar para penumpang yang datang tidak membawa wabah virus Corona atau Covid-19 ke Sumut.

Penulis: Satia | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
HO/t r i b u n medan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan 

TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatra Utara memasatikan kedatangan warga negara Indonesia (WNI) maupun asing (WNA) melalui Bandara Kualanamu akan dilakukan pemeriksaan dengan metode rapid test.

Pemeriksaan ini dilakukan agar para penumpang yang datang tidak membawa wabah virus Corona atau Covid-19 ke Sumut, Sabtu (23/5/2020).

Selanjutnya yang bersangkutan diminta mengarantina diri secara mandiri bila tidak ditemukan ada gejala mengarah ke infeksi Covid-19.

Penularan Covid-19 di Sumut saat ini terindikasi sudah menjadi kasus lokal atau disebarkan oleh pasien/pengidap yang berada di Sumut.

Kondisi ini berbeda dari sebelumnya, dimana wabah dibawa orang yang datang dari luar daerah atau luar negara.

“Data terbaru ada 175 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masuk ke Sumut melalui Bandara Kualanamu. Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit (RS) sebanyak 193 orang,” kata Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut, Mayor KES dr Whiko Irwan.

TERBARU, 75 Karyawan Brastagi Supermarket Rapid Test Lanjutan, 3 Orang Reaktif Covid-19

Whiko mengatakan, saat ini di lapangan masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak dan tidak menghindari keramaian. Karena itu pihaknya terus mengimbau agar warga mematuhi anjuran dimaksud.

“Tidak perlu bepergian kemanapun, karena kita tidak pernah tahu, siapa yang sakit dan berada di luar. Karena itu mari kita mengambil sikap berpartisipasi memutus mata rantai penularan Covid-19. Hanya dengan cara ini kita bisa kendalikan penularannya,” sebut Whiko.

Selanjutnya, Whiko memastikan isu tersebut saat ini tidak benar adanya.

Sebab pemerintah pusat telah mengirimkan sebanyak 16.800 PCR test, berikut NRA test dan VTM dengan jumlah yang sama.

Sedangkan terkait karyawan supermarket Brastagi yang terinfeksi Covid-19, dirinya menyampaikan bahwa saat ini tengah ditelusuri darimana asal penularan tersebut.

Karena sebelum dan sesudah ada kasus Covid-19, Tim Gugus Tugas segera melakukan langkah lanjut seperti melakukan karantina hingga menelusuri riwayat interaksi yang bersangkutan.

“Seperti di Bandara Kualanamu, setiap orang yang datang (penumpang pesawat), protokol kesehatan dijalankan oleh KKP. Yang terindikasi demam, batuk dan infeksi saluran pernafasan, selanjutnya dilakukan rapid test. Bila didapatkan indikasi Covid-19, maka dipastikan yang bersangkutan dikarantina,” jelasnya.

Sedangkan untuk yang tidak ditemukan indikasi dimaksud, maka penumpang pesawat yang datang dari luar diminta mengarantina diri sendiri secara mandiri di tempat masing-masing. (wen/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved