PENELITIAN TERBARU Vitamin D Tak Bisa Obati Covid-19, Justru Berbahaya jika Berlebihan
Laporan BMJ Nutrition, Prevention and Health mengulas tidak adanya bukti bahwa meningkatkan vitamin D bisa memaksimalkan peluang melawan virus corona.
Tidak ada bukti bahwa menambahkan asupan vitamin D dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memaksimalkan peluang kita melawan virus corona.
Faktanya, konsumsi vitamin D berlebih justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Dosis besar vitamin D (60.000 unit internasional per hari, atau 10 kali jumlah yang disarankan) dapat menyebabkan penumpukan kalsium beracun dan masalah ginjal, menurut Mayo Clinic.
Pada dasarnya, vitamin D tetap penting untuk kesehatan tubuh kita.
Namun jika kita sudah memperoleh vitamin dalam jumlah tepat, kelebihan vitamin D tidak akan memberi efek apa pun.
Untuk mencegah Covid-19, lebih baik fokus pada langkah-langkah lain seperti menjaga jarak sosial dan kebersihan.
Vitamin Sinar Matahari
Vitamin D kerap disebut sebagai “vitamin sinar matahari”. Sebab, sinar matahari merupakan salah satu kunci dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D.
Sinar matahari menjadi sumber vitamin D, karena dapat mengubah kolesterol menjadi vitamin tersebut.
Walau sinar matahari begitu berlimpah, masih banyak yang defisiensi atau kekurangan vitamin D, tak terkecuali masyarakat Indonesia.
Padahal, Nusantara terbentang di sepanjang garis katulistiwa, yang membuat negara ini disinari matahari sepanjang tahun.
Walau begitu, terpapar sinar matahari dengan berlebihan, juga tak baik untuk kesehatan.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memahami, cara mengoptimalkan manfaat sinar matahari, sebagai sumber vitamin D, dengan bijak.
Berikut ini cara-cara mendapatkan manfaat sinar matahari, sebagai salah satu sumber vitamin D.
Waktu terbaik