Getir dan Pilu, Kakak dan Janin yang Dikandung Meninggal lalu Disusul Kedua Orangtuanya imbas Corona
Seorang ibu, janin dan 2 orangtuanya meninggal dalam waktu hampir bersamaan, diduga terpapar virus corona di Surabaya.
5. Reaksi pemkot Surabaya

Setelah meninggalnya kasus satu keluarga ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya pun melakukan berbagai langkah.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan pihaknya sudah melakukan rapid test secara massal di wilayah gang tersebut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tindaklanjut dari Pemkot Surabaya.
“Sudah kita lakukan rapid test di seluruh gang itu,” kata Irvan saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).
Puluhan orang dilakukan test cepat itu. Sebab hal itu sudah menjadi cara Pemkot bila mendapati temuan di kampung. Tracing yang dibarengi dengan pemeriksaan saat ini tengah digencarkan.
Dari hasil itu, memang beberapa ditemukan reaktif. Sehingga Pemkot melanjutkan untuk swab test. Swab test tersebut nantinya bakal diprioritaskan oleh Pemkot. Swab bakal dilakukan untuk memastikan apakah benar-benar positif
Saat ini, mereka yang reaktif ada yang sudah dibawa ke Hotel tempat isolasi khusus yang disediakan Pemkot. Ada juga yang menjalani isolasi di rumah mereka.
Irvan mengungkapkan, selain itu pihaknya juga telah melakukan penyemprotan. Upaya demikian merupakan langkah yang diambil bila terdapat temuan kasus di wilayah perkampungan.
Kepala BPB Linmas ini berharap warga secara umum untuk terus memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat. Hal itu agar kasus penyebaran kasus virus corona segera dapat diputus di Surabaya.
“Saya mengharapkan warga agar terus menyadari bahwa protokol kesehatan itu menjadi penting. Itu demi diri sendiri, demi keluarga dan demi orang lain juga,” katanya mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di Surya dengan judul DUKA Ibu, Janin dan 2 Orangtuanya Meninggal Diduga Terpapar Virus Corona di Surabaya, ini 5 Faktanya