Update Covid19 Sumut 7 Juni 2020

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Melonjak di Sumut, Kini 7 Wilayah Status Zona Merah, Tambah Karo

Saat ini wilayah yang masuk dalam zona merah (red zone) penyebaran covid-19 kembali bertambah.

Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Salomo Tarigan
Sreenshoot youtube humas Pemprov Sumut
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah 

Laporan Wartawan www.Tri bun Medan, Chandra Simarmata

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN -

Jumlah pasien positif terjangkit Corona virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Provinsi Sumatera Utara, masih menunjukkan tren peningkatan.  

Bahkan saat ini wilayah yang masuk dalam zona merah (red zone) penyebaran covid-19 kembali bertambah.

Berdasarkan peta sebaran kasus positif Corona di Sumatera Utara hingga Minggu (7/6/2020) siang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Provinsi Sumut mencatat sudah ada 7 dari 33 kabupaten/kota di Sumut yang kini berstatus zona merah.

Sebelumnya ada 6 dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut yang masuk dalam zona merah yakni Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Pematangsiantar, serta Kabupaten Simalungun, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) dan Asahan.

Namun baru-baru ini, Kabupaten Karo juga turut masuk dalam zona merah. Hal ini dikarenakan adanya penambahan angka positif covid-19. Daerah-daerah tersebut berstatus zona merah dikarenakan sudah terdapat lebih dari 5 kasus positif covid.

Untuk saat ini, di wilayah Kabupaten Karo tercatat ada sebanyak 7 kasus pasien positif terinfeksi virus Corona. Dari 7 kasus positif tersebut, 2 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Sedangkan angka kesembuhan dan pasien berstatus PDP saat ini tercatat masih nol kasus.

Sementara itu, untuk keseluruhan wilayah Sumut, juga terjadi rekor lonjakan tertinggi Covid-19 pada hari Sabtu. Hal ini diinformasikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah.

Dalam sehari tercatat ada lonjakan 68 kasus baru positif corona di Sumut. Total pasien positif hasi metode PCR saat ini mencapai 605 orang.

"Update data Covid-19 tanggal 6 Juni 2020 di Provinsi Sumatera Utara mengkonfirmasi pasien positif metode PCR sebanyak 605 orang," tuturnya saat dikonfirmasi www.Tri bun Medan Sabtu petang.

Sementara untuk pasien sembuh, juga mengalami penambahan sebanyak 7 orang menjadi 78 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 123 orang.

"Pasien meninggal tetap sebanyak 47 orang, sedangkan pasien sembuh bertambah 7 orang menjadi 178 orang. ODP berjumlah 553 Orang," kata dr Aris.

Adapun saat ini selain 7 wilayah berstatus zona merah, 12 kabupaten/kota di Sumut kini masuk kategori zona kuning. Sedangkan 14 kabupaten/kota lainnya berstatus zona hijau di mana belum terdapat kasus positif covid-19.

Wilayah-wilayah yang masih masuk zona hijau didominasi kabupaten/kota yang berada dibagian barat dan selatan di antaranya pulau Nias yang mencakup Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, dan Kota Gunung Sitoli.

Adapun data kasus positif di 7 kabupaten/kota berstatus zona merah yang diambil dari data GTPP Covid-19 Sumut hari Minggu (7/6/2020) siang adalah sebagai berikut:

1.Kota Medan: Positif PCR:420, PDP: 78, Sembuh:126, Meninggal:26

2.Kabupaten Deliserdang: Positif PCR:76, PDP: 14, Sembuh:16, Meninggal:10

3.Kota Pematangsiantar: Positif PCR:33, PDP: 8, Sembuh:9, Meninggal:3

4.Simalungun: Positif PCR:22, PDP: 10, Sembuh:11, Meninggal:0

5.Kabupaten Serdangbedagai: Positif PCR:6, PDP: 2, Sembuh:3, Meninggal:1

6.Kabupaten Asahan: Positif PCR:6, PDP: 1, Sembuh:2, Meninggal:1

7.Kabupaten Karo: Positif PCR: 7, PDP: 0, Sembuh:2, Meninggal:0

Covid-19 di Karo Naik Jadi 7 Kasus Positif

Di tengah masa pandemi penyebaran virus corona (Covid-19) ini, pemerintah dikabarkan berencana akan memberlakukan program kenormalan baru (new normal).

Diketahui, nantinya daerah-daerah yang dapat mengikuti kebijakan ini, merupakan wilayah dengan kategori hijau dan kuning.

Atau penyebaran kasus positif Covid-19, berada diangka di bawah lima kasus.

Untuk itu, nampaknya Kabupaten Karo sepertinya tidak akan dapat mengikuti kebijakan ini dalam waktu dekat. Pasalnya, menurut peta penyebaran Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kabupaten Karo sudah masuk ke dalam zona merah.

Hal ini, dikarenakan di wilayah Kabupaten Karo sudah memiliki tujuh kasus positif Covid-19.

Diketahui, penambahan paling drastis sejak Sabtu (6/6/2020) kemarin, yang menunjukkan penambahan empat kasus.

 PEMKO MEDAN Buka 9 Layanan Perizinan Secara Online, Berikut Daftarnya

 Philep Hansen Terkejut Kompetisi Pakai Format Home Tournament, Siapkan Mental Legimin Dkk

"Iya belum bisa new kita normal kalau begini, karena kasus di kita sudah lebih dari lima orang, dan masuk ke zona merah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, Minggu (7/6/2020).

Menurut data yang diperoleh dari Satgus percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, dari ketujuh kasus ini tersebar di beberapa titik. Kemudian, dari tujuh orang yang dinyatakan positif, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Total kasus kita memang ada tujuh, tapi yang dua pasien sebelumnya sudah dinyatakan sembuh. Yang satu dari Kecamatan Berastagi, dan satu lagi dari Kecamatan Tiganderket," katanya.

Irna menjelaskan, untuk lima orang lainnya yang juga dinyatakan positif Covid-19, saat ini tengah menjalani perawatan.

Dirinya menyebutkan, untuk tiga orang saat ini menjalani perawatan di RSU Kabanjahe, dan dua lainnya menjalani isolasi mandiri dengan pemantauan tim medis.

"Kalau yang dirasa di rumah sakit, karena memang tempatnya di rumah tidak memungkinkan. Kalau dua lagi, memang bisa isolasi mandiri di rumah. Ini karena mereka semua memang saat ini kondisi kesehatannya tidak memiliki gejala atau berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)," ucapnya.

Jika dapat dilihat, penambahan kasus terbesar kemarin berawal dari seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kabupaten Deliserdang yang meninggal saat menjalani perawatan di RSU Kabanjahe. Dari lima orang yang saat ini dinyatakan positif, diketahui memiliki kontak dengan pasien tersebut selama hidup.

"Yang tiga itu, satu anaknya dan dua perawat tempat dia berobat pertama. Dan dua lagi, kemungkinan kena saat berkerumun waktu penanganan penguburan jenazah almarhumah," katanya.

Untuk itu, Irna meminta kepada masyarakat agar selalu mengikuti instruksi dan anjuran yang diberikan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, dirinya meminta kerjasama dari masyarakat untuk sama-sama menjaga dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.

(Can/cr4/Tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved