News Video
VIRAL Sakit Tumor Disebut Meninggal Covid-19, Anak Pasien Pertanyakan Dimana Keberadaan Ibunya?
Viral sebuah video yang memperlihatkan keluarga pasien marah-marah karena tak tahu dimana keberadaan keluarga yang di rawat apakah masih hidup.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: M.Andimaz Kahfi
Pria yang disebut sebagai tentara yang ingin mengambil jenazah ibunya , kemudian menyebutkan penyakit apa yang di derita oleh ibunya.
"Ibu sakit tumor dan bukan Covid. Yang kalian kubur yang Covid. Yang penyakit tumor itu mana, kami cari itu, tolong diberikan," sebutnya.
Pria yang sedari tadi ikut berkata kemudian menyarankan agar wanita itu memanggil bosnya, untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Kan saya sudah bilang pak. Ini hari Jumat enggak ada orang," ucap wanita memakai baju biru.
Disebutkan pria berbaju merah, apabila ini terus-menerus diperpanjang hingga hari Senin maka tidak akan terbayang apa yang terjadi.
"Tolonglah ibu pihak Humas atau manager yang bisa memberikan keterangan," kata pria yang mengaku tentara anak dari pasien.
"Tidak bisa pak, jam kerjanya sudah habis," ucap wanita itu memberikan informasi bahwa sudah tidak ada yang bisa dimintai keterangan perihal kasus ini.
Sang anak kemudian kesal dan memberitahukan bahwa dirinya tidak ada jam kerja.
"Kalau untuk pertanggungjawaban tidak ada jam," katanya.
"Buk ini mayat lho bukan kucing. Acemananya kalian. Kok enggak ada sedikitpun hatinya. Kalau ibu kayak gitu kayaknya. Orang tua ibu enggak ada nampak mayatnya gimana. Pakai dong logika," sebut pria yang mulai kesal melihat jawaban datar si wanita.
Pria itu kemudian menyarankan si anak untuk segera melaporkan kasus yang terjadi kepada polisi.
"Entah sudah dijual orang ini semua ginjalnya atau apa segala macam. Kita tidak tahu. Mana yang sakit itu," sebut pria baju merah.
Lebih lanjut, pria yang berada di belakang anak pasien kemudian menyarankan agar langsung saja memberitahukan di mana posisi mayat dari ibu tersebut.
"Jawab lho ibu. Ibu punya telinga. Pasien atas nama Boru Simanjuntak di mana kalian taruh. Supaya di dengar semua pasien disini di mana kalian taruh. Kalian kubur kenapa enggak kalian sampaikan," tuturnya.
"Anak kandungnya tentara nasional masih kooperatif lho. Tega kalian menguburkan mamaknya tidak kalian kasih tahu sama mereka. Sudah gawat itu. Mungkin yang mendengarkan ini kalau sebagai manusia melihatnya sedih. Ini diam-diam saja kayak orang pekak," sambungnya.