Siswa SMP Ciptakan Jam 'Pintar' yang Mampu Deteksi Penderita Demam di Masa Pandemi Covid-19

Berawal dari keprihatinan, siswa SMP ciptakan jam tangan pintar yang mampu ukur suhu tubuh

Editor: Array A Argus
HO
IKUTI LOMBA-Sejumlah siswa-siswi yang mengikuti Hackathon (ajang perlombaan digital tiga negara) saat pelatihan tentang Microbit System di Medan dengan pengajar yang berasal dari Taiwan beberapa waktu lalu. Saat ini, para siswa itu membuat jam tangan yang bisa mendeteksi suhu tubuh.(HO) 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN -Pembatasan aktivitas belajar mengajar di sekolah tak menyurutkan langkah empat orang siswa SMP untuk menciptakan temuan baru.

Kali ini, empat orang siswa SMP yang tiga di antaranya mengenyam pendidikan di Singapore International School (SIS) Medan berhasil membuat jam tangan "pintar" yang bisa mendeteksi suhu tubuh dan penderita demam.

"Karena saat ini pemerintah meminta kita untuk menerapkan physical distancing, kami pun berupaya melakukan terobosan baru.

Jadi perangkat yang kami buat ini adalah perangkat digital," kata Euginia Onggo (16), anggota tim pembuat jam pintar, Rabu (10/6/2020).

Mahasiswa USU Ciptakan Alat Canggih Pembasmi Nyamuk, Deteksi dan Semprot Nyamuk dari Jarak 1 Meter

Senada disampaikan Willbert Wijaya. Siswa berusia 16 tahun program homeschooling ini menjelaskan secara rinci jam tangan "pintar" yang mereka ciptakan.

Katanya, jam tangan ini dilengkapi dengan sensor suhu tubuh dan sistem alarm.

"Jam tangan ini akan memberi tanda (bunyi) jika si pemakai memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat, tandanya X di layar.

Dari situ orang di sekitarnya bisa notice kalau si pemakai sedang demam dan harus menjaga jarak minimal tiga meter," katanya.

Sistem alarm yang terdapat di dalam jam tangan yang mereka buat, terang Willbert, akan berbunyi jika orang di sekitar pengguna yang demam berada pada radius di bawah tiga meter.

RSUP Adam Malik Miliki Alat Canggih Bernama Bone Densitometry, Mampu Diagnosa Dini Osteoporosis

"Dalam jarak di bawah tiga meter, sensor jarak akan membunyikan alarm, mengingat kan harus jaga jarak aman," tutur Willbert.

Disinggung lebih lanjut mengenai temuan baru ini, produk mikrobit jam tangan mereka sudah memiliki bentuk awal atau prototipe.

Dalam beberapa minggu ke depan, jika dana dari ajang perlombaan digital yang mereka ikuti telah diberikan, mereka akan segera melakukan eksekusi produk.

NEWSVIDEO: Mahasiswa USU Menemukan Alat Canggih Pengukur Kelembapan Tanah

"Prototipe nya sudah selesai, bisa dilihat di dalam foto. Tinggal menunggu dana dan bisa langsung dibuat.

Dananya berkisar Rp 2 juta. Kita berharap ini bisa dipakai secara massal untuk seluruh masyarakat, supaya mencegah penyebaran virus corona ini," pungkas Willbert.

Berangkat dari Keprihatinan
Euginia Onggo (16), anggota pencipta jam tangan "pintar" mengatakan ide ini tercetus tatkala mereka jenuh berada di rumah selama pandemi Covid-19.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved