Update Covid19 Sumut 18 Juni 2020
KINI Penularan Virus Corona pada Anak Cukup Tinggi, Kasus di Sumut Capai 3,6 Persen, Ini Gejalanya
hingga saat ini total kasus anak yang terpapar covid-19 di Sumut mencapai 3,6 persen dari jumlah kasus yang telah dilaporkan.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Jika terlambat, anak-anak yang terinfeksi virus Corona dengan gejala parah di atas bisa berujung pada komplikasi serius hingga kematian.
"Namun sebagian besar anak-anak (terpapar covid) bisa tetap sembuh dengan pengobatan medis. Terutama bila gejalanya ditemukan sejak awal.
Anak-anak bisa tetap beraktivitas di luar ruangan misal halaman dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya.
• Pejabat Pemkab Deliserdang Berstatus PDP Meninggal Dunia, Dirawat Beberapa Jam di Rumah Sakit
• BREAKING NEWS, Dua Bandit Medan Begal Anggota Brimob, Tempo 3 Jam Langsung Ditangkap
Update Data Covid-19 Sumut
Laju penularan Covid-19 di Sumatera Utara masih menunjukkan angka penambahan cukup signifikan.
Dalam 24 jam terakhir, tercatat 23 orang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Dengan penambahan kasus baru itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut nyaris menembus 1.000 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa hingga Kamis (18/6/2020) hingga pukul 16.00 WIB, total sebanyak 993 pasien positif virus corona di Sumut.
"Update data COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 11 Juni 2020, penderita positif metode PCR kembali melonjak bertambah 23 kasus baru. Dengan total 993 orang," tuturnya saat dikonfirmasi Tribun.
Sementara, pasien aktif Covid-19 yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit berjumlah 693 orang.
Whiko menjelaskan penambahan juga terjadi pada pasien sembuh yaitu sebanyak 7 orang.
Sementara pasien positif yang meninggal dunia tetap berjumlah 67 orang.
"Pasien meninggal dunia tetap di angka 67 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 7 orang menjadi di angka 233 orang," terangnya.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan sebanyak 1 orang pasien.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 159 Orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 885 orang," ungkap Whiko.