Update Covid19 Sumut 18 Juni 2020
UPDATE, Nyaris Tembus 1.000 Pasien Positif Covid-19 di Sumut, Sembuh 7 Orang
Laju penularan Covid-19 di Sumatera Utara masih menunjukkan angka penambahan cukup signifikan.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Laju penularan Covid-19 di Sumatera Utara masih menunjukkan angka penambahan cukup signifikan.
Dalam 24 jam terakhir, tercatat 23 orang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Dengan penambahan kasus baru itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut nyaris menembus 1.000 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa hingga Kamis (18/6/2020) hingga pukul 16.00 WIB, total sebanyak 993 pasien positif virus corona di Sumut.
"Update data COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 11 Juni 2020, penderita positif metode PCR kembali melonjak bertambah 23 kasus baru. Dengan total 993 orang," tuturnya saat dikonfirmasi Tribun.
• BREAKING NEWS: Hujan Semalaman di Kota Medan, Banjir Rendam Ratusan Rumah di Pinggiran Sungai Deli
• Persiapan New Normal di Sumut, Ini Tujuh Hal yang Wajib Diterapkan Instansi dan Pelaku Usaha
• Virus Corona Mengganas Lagi di China, Ribuan Penerbangan Dibatalkan Hingga Sekolah Kembali Libur
Sementara, pasien aktif Covid-19 yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit berjumlah 693 orang.
Whiko menjelaskan penambahan juga terjadi pada pasien sembuh yaitu sebanyak 7 orang.
Sementara pasien positif yang meninggal dunia tetap berjumlah 67 orang.
"Pasien meninggal dunia tetap di angka 67 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 7 orang menjadi di angka 233 orang," terangnya.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan sebanyak 1 orang pasien.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 159 Orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 885 orang," ungkap Whiko.
• Medan Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah Kebanjiran karena Sungai Deli Meluap
• Segerombolan Pria Tega Ikat Wanita, Kemudian Jilbabnya Dipaksa Lepas, Rambutnya Dipotong Pakai Pisau
Whiko menyebutkan bahwa penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.
Whiko membeberkan masifnya pemeriksaan ini sebagai cara menuju tatanan hidup baru (new normal life) yang akan direalisasi di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
"Hal ini sebagai salah satu syarat formal yang akan dipenuhi yang di antaranya transmisi Covid19 dan kemampuan sistem kesehatan dalam mengidentifikasi dan mengisolasi para penderita Covid19. Pemerintahan provinsi Sumatera Utara ekstra hati-hati menetapkan kebijakan new normal setelah mendapatkan masukan dari para pakar dan akademisi," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.
"Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi. Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala," beber Whiko
"Sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus, oleh karena itu mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara yang paling bagus untuk kemudian memberikan kemungkinan cemaran dari orang tanpa gejala ini misalnya yang mengenai benda-benda di sekitarnya bisa terhindar," ujarnya.
• Cerita Ketua RT Tentang OR (16), Gadis Meninggal Setelah Digilir 8 Pria, Sosok Korban & Kronologinya
• Kronologis Foto Bugil Ibu Muda Korban Pemerkosaan Disebar ke Media Sosial Setelah Menolak Pemerasan
Bertambah 1.331 Se-Indonesia
Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari berdasarkan data yang diumumkan pada Kamis (18/6/2020).
Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan 1.331 pasien positif Covid-19.
Angka ini merupakan jumlah kasus baru tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Dengan penambahan tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 42.762 kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Kita dapatkan konfirmasi kasus baru positif sebanyak 1.331 orang sehingga menjadi 42.762 orang," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Kamis sore.
Penambahan 1.331 kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari 20.650 spesimen.
Sementara itu, tambahan kasus tertinggi sebelumnya tercatat sebanyak 1.241 kasus, pada tanggal 10 Juni 2020.
Saat itu, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 34.316 kasus.
• Kisah Pilu Jessica Iskandar Mengandalkan Uang Tabungan Selama Ayahnya Kecelakaan Hingga Batal Nikah
• Cerita Lengkap Janda Cantik Dibunuh, Jasad Dibungkus Kardus, Pelaku Mahasiswa Anak Pemilik Kontrakan
Achmad Yurianto juga mengumumkan penambahan jumlah pasien yang sembuh dalam 24 jam terakhir, yakni 555 orang.
Maka, total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 16.789 orang.
Kemudian, kasus kematian bertambah 63, sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 2.339 orang.
Adapun kasus Covid-19 hingga saat ini ini tersebar di 34 provinsi atau semua provinsi yang ada di Indonesia.
Secara khusus, ada 435 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 dari 34 provinsi.
Jumlah ini bertambah 1 daerah dibandingkan data kemarin.
Dengan demikian, saat ini sudah ada 84,6 persen wilayah Indonesia yang mencatatkan kasus Covid-19.
Yuri juga mengumumkan masih ada 36.689 orang dalam pemantauan (ODP) dan 17.923 pasien dalam pengawasan (PDP) hingga saat ini.
• TERUNGKAP Kenapa Uang Logam Pecahan Rp 1 Ribu Dihargai Rp 20 Juta, Anda Memilikinya?
• Di Tengah Banjir, Puluhan Karyawan Pabrik di Buntu Pane Berunjuk Rasa, Tuntut Pesangon Layak
(vic/tri bun-medan.com)