Setelah Bebas dari Nusakambangan dan Bertobat, John Kei Diciduk Polisi, Ini Kasus yang Menjeratnya
Setelah bebas dari Lapas Nusakambangan dikabar bertobat, preman Jakarta John Kei kembali ditangkap polisi, Minggu (21/6/2020) malam.
Selain itu juga akan menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, karena selama hampir delapan tahun ini, sudah banyak momen yang terlewatkan.
John Kei bersama dengan keluarga dan rombongan, meninggalkan wilayah Dermaga Wijayapura sekitar pukul 10.00 WIB. John Kei pergi menggunakan mobil Jeep bernomor polisi B 1161 KCO.
Sebelum menghirup udara bebas, John Kei didapuk untuk mengisi khotbah perayaan Natal bersama napi yang lain di Gereja Kasih Anugerah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019).
Perayaaan Natal ini diikuti lebih dari 100 jemaat yang ada di hadapannya mendengarkan dengan khidmat.
Bukan kali ini saja pria yang pernah dijuluki "Godfather of Jakarta" ini mengisi khotbah.
Ia kerap memimpin prosesi peribadatan menggantikan pemuka agama yang berhalangan hadir di gereja.
"Ketika pendeta dari luar tidak datang, saya jadi mentor pengganti khotbah.
Bisa dua atau bulan tiga bulan sekali.
Di situlah saya belajar khotbah," kata John Kei seusai mengisi khotbah Natal, Kamis (19/12/2019).

John Kei mengaku mendapat pengalaman rohani saat mendekam di Lapas Batu yang menerapkan one man one cell.
Dari balik tembok lapas yang menerapkan pengamanan maksimal itu, ia mulai mempelajari firman Tuhan hingga akhirnya dipindah ke Lapas Permisan.
"Di lapas high risk selama tiga bulan yang membentuk saya, saya di sini juga dibentuk Tuhan.
Saya diubahkan di high risk, saya seperti ini karena anugerah Tuhan," ujar John Kei.
Lantas apa arti Natal bagi John Kei?
"Sangat berarti karena Natal membawa damai dalam kehidupan saya.