Update Covid19 Sumut 24 Juni 2020

REKOR DALAM SEHARI Warga Positif Corona di Medan Bertambah 66 Orang

Warga positif corona masih berjumlah 736 dengan rincian sembuh 165, meninggal 47 dan dirawat 524.

Editor: Salomo Tarigan
Tri bun-Medan.com/Maurits Pardosi
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution 

TRI BUN-MEDAN.com -

Kota Medan kembali mencetak Rekor baru pertambahan kasus positif Corona atau Covid-19.

Dilansir dari data terakhir yang diupdate oleh Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 kota Medan, Selasa (23/6/2020) pukul 17.17 warga dengan positif Corona sudah mencapai angka 802 dengan rincian sembuh 202 orang, meninggal 49 orang dan dirawat sebanyak 551 orang.

Padahal sehari sebelumnya yakni Senin (22/6/2020) warga positif corona masih berjumlah 736 dengan rincian sembuh 165, meninggal 47 dan dirawat 524.

Angka tersebut mengartikan bahwa dalam sehari terdapat 66 penambahan kasus positif corona di Medan.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun hal tersebut akan sulit terwujud apabila tidak adanya kesadaran masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan.

"Kita ingin agar Covid-19 ini dapat segera berakhir, kami dari segi medis juga terus berusaha semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai Covid-19 ini, namun upaya ini juga harus didorong oleh kesadaran yang tinggi dari masyarakat agar mentaati protokol kesehatan sehingga Covid-19 ini dapat segera berakhir," kata Akhyar.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa Pemko Medan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, telah menggelar Rapat Pembahasan Finalisasi Perancangan Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Gedung Serba Guna Dharma Wanita, Jalan Rotan Medan, Senin (22/6/2020) lalu.

"Poin dalam Perwal tersebut bukanlah hal sulit untuk diimplementasikan. Intinya, pakai masker, jangan berkerumun, dan selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta selalu sedia hand sanitizer," katanya.

Akhyar membenarkan, bahwa saat ini Medan belum disetujui oleh pemerintah pusat untuk memberlakukan New Normal.

"Meskipun saat ini Kota Medan belum memasuki fase new normal, namun kita dituntut untuk dapat beradaptasi dengan Covid-19 dalam setiap aktifitas yang dilakukan. Tetap produktif namun aman dari Covid," katanya.

Seorang Wanita Positif Covid-19 Menghilang di Medan Gak Mau Diisolasi

Beredar kabar seorang pasien wanita ber-KTP Samosir, dinyatakan positif terpapar covid-19, berdasarkan hasil swab test.

Pasien tersebut dikabarkan menghilang setelah pihak medis memintanya untuk menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Medan.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon ikut merespons kabar ini.

Tak ingin memicu kekhawatiran, Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang juga Ketua Gugus percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Samosir mengatakan, warga tersebut memang benar berKTP Samosir, namun di luar Samosir.

"Pasien tersebut adalah warga Samosir yang bekerja di luar Samosir, dan tidak tinggal di Samosir saat ini juga tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19,"ujar Bupati Rapidin saat dikonfirmasi www.Tri bun Medan, Rabu (24/6/2020).

Menurut Rapidin, karena alamat si pasien tersebut di Samosir sesuai KTP tentu mengharuskan otoritas pelaporan oleh GTPP COVID-19 Provinsi Sumatera Utara harus dari Samosir.  

Padahal, yang bersangkutan bekerja di luar Samosir dan sama sekali tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19.

"Jadi dapat di pastikan pasien terdebut tidak terpapar di Samosir,"tegas Rapidin.

Meski hingga saat ini Samosir bersih dari Covid-19, Rapidin mengaku tetap akan memantau perkembangan kesehatan warganya.

Pada KTP pasien positif Covid-19 tersebut disebutkan adalah jenis kelamin perempuan berusia 22 tahun dan belum berkeluarga serta beralamat di desa JT, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Kadis Kesehatan Samosir, dr Nimpan Karo-karo menjelaskan pasien yang ber-KTP Samosir dan berdomisili serta bekerja  di perusahaan swasta di Medan dan oleh perusahaannya dilakukan pemeriksaan PCR secara massal.

Ketika menunggu hasil pemeriksaan, pasien positif Covid-19 ini kembali ke kediamannya di Medan.

Setelah hasil keluar dan dinyatakan positif, pihak rumah sakit melakukan pemanggilan kembali untuk dilakukan isolasi di rumah sakit daerahh Medan.

Namun, ketika petugas kesehatan di Medan menelepon untuk diisolasi pasien tidak datang.

Lama dinanti kehadirannya di rumah sakit, nomor telepon pasien bersangkutan pun tidak aktif lagi.

Petugas kesehatan di Medan kalang kabut tidak mengetahui di mana perempuan tersebut kini berada.

Atas hal itu, Dinas Kesehatan Samosir langsung melakukan tindakan dini dengan mengirimkan identitas pasien covid-19 tersebut ke petugas perbatasan Samosir serta menghubungi keluarganya di Kecamatan Harian untuk mencari tahu keberadaannya.

"Keluarganya yang di Kecamatan Harian sudah lama tidak sehat dan tidak dapat berjalan, jadi tidak memungkinkan ke Medan sebelumnya," jelasnya.

Rekor Baru Sehari 117 Positif Covid-19 di Sumut, Ini Data Sebaran per Kab/Kota, Medan Tertinggi

Pasien positif Covid-19 di wilayah Sumatera Utara mengalami lonjakan tertinggi pada hari ini, Selasa (23/6/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan menginformasikan ada tambahan sebanyak 117 kasus positif baru hari ini.

Dia memaparkan Kota Medan kembali jadi penyumbang kasus positif covid baru tertinggi dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Kedua disusul Kabupaten Deliserdang.

Berdasarkan rekapitulasi yang diumumkan, tercatat ada tambahan sebanyak 68 pasien positif dari Kota Medan.

Selain itu, sejumlah kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah dan kuning lainnya juga mengalami peningkatan jumlah pasien covid positif.

"Penambahan covid positif hari Selasa 22 Juni berasal dari Medan sebanyak 68 orang, Deliserdang 20 orang, Pematangsiantar 1 orang, Binjai 1, Asahan 3, Tanjungbalai 1, Kabupaten Karo 1, Padangsidimpuan 1, Simalungun 2, Samosir 1, Labuhanbatu Selatan 1, serta pasien yang berasal dari Luar Sumut sebanyak 17 orang," sebutnya.

 PERAMPOK Tembak Korban di Jalan Kabanjahe-Tigapanah, Warga Dengar Suara Letusan 2 Kali

 Sidang Lanjutan Tagih Utang di Media Sosial, Suami Terdakwa: Fitriani Ingin Berikan Jaminan Emas

 PECAH REKOR, Dalam Sehari Tembus 117 Pasien Positif Covid-19 di Sumut, Total Meninggal 77 Orang

Adapun pasien positif yang meninggal dunia bertambah 3 orang, dengan jumlah total sebanyak 77 orang.

Sementara pasien sembuh bertambah 3 orang menjadi 265 orang.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 2 orang pasien, menjadi 202 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 871 orang.

Dr Whiko menjelaskan, drastisnya peningkatan jumlah pasien positif merupakan hasil dari masifnya pemeriksaan swab PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan di Sumut.

"Di samping itu peningkatan jumlah penderita covid positif juga masih menunjukkan penularan di lingkungan kita," imbuhnya.

Lebih lanjut kata dr Whiko, meningkatkan jumlah pemeriksaan baik melalui rapid test maupun swab test merupakan upaya- upaya untuk menemukan penderita covid positif. Langkah ini justru diperlukan sebagai penanda bagi kita untuk mengisolasi diri agar virus corona tidak menyebar ataupun menular pada orang lain khususnya orang di rumah dan sekitar yang kita cintai.

Dr Whiko kembali mengingatkan dan mengimbau agar warga lain yang belum disiplin agar juga turut menjalankan protokol kesehatan.

"Hasil pemeriksaan covid positif bukanlah merupakan aib atau akhir dari segalanya. Sebab virus Corona bisa menular pada siapa saja yang tidak melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid-19," ujarnya.

 Ketahuan Beli Sabu Rp 50 Ribu, Oknum Polisi di Medan Dituntut Lima Tahun Penjara

 Rekam Jejak Nama Nus Kei, Target Pembunuhan Kelompok John Kei, Cerita di Blowfish 10 Tahun Silam

Episentrum Baru di Medan

Sementara itu, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan ada pergeseran episentrum penularan Covid-19 di Kota Medan.

Sebelumnya episentrum berada di Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Selayang. Namun, kini bergeser ke Kecamatan Medan Area dan Medan Denai.

Dikatakannya, sejak Mei 2020, tingkat penularan sudah eksponensial dan penularan terjadi melalui warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Kondisi ini membuat psikologis masyarakat terganggu, terutama bagi warga yang positif terpapar Covid-19 sehingga membuat down," katanya saat menyambangi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Mukhtar Basri Medan, Selasa (23/6/2020).

 Jemput Paksa Pasien Corona dari Rumah Sakit, 13 Orang di Makassar Dijadikan Tersangka

 Setelah Tembak Pengendara Mobil Yaris, Perampok Bawa Kabur Uang 100 Juta Rupiah

Bertambah 1.051 Kasus Baru Se-Indonesia

Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga hari ini, Selasa (23/6/2020).

Hal ini menyebabkan jumlah pasien dan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB, ada 1.051 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan saat ini secara akumulasi ada 47.896 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Informasi terbaru ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Selasa sore.

"Kita dapatkan kasus positif sebanyak 1.051 orang, sehingga akumulasinya jadi 47.896" ujar Yurianto.

 Deretan Kasus yang Dikomandoi John Kei, Mulai Kerusuhan di Maluku hingga Kasus Ampera Berdarah

 Kakek Pemulung Bawa Uang Koin Sekarung Beli Ponsel, Hadiah Ultah Cucu, Reaksi Penjual Meski Merugi

Menurut Achmad Yurianto, jumlah 1.051 kasus baru itu didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan 17.908 spesimen.

Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 506 pasien yang sembuh setelah sempat terinfeksi penyakit Covid-19. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh hingga saat ini ada 19.241 orang.

Akan tetapi, Yurianto menyampaikan kabar duka dengan masih adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Pada periode 22-23 Juni 2020, ada 35 pasien Covid-19 yang tutup usia.

"Sehingga totalnya menjadi 2.535 orang," ucap Achmad Yurianto.

(cr21/jun/can/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved