Update Covid19 Sumut 29 Juni 2020

BREAKING NEWS: Disebut Covid-19, 11 Warga Gugat Gugus Tugas Pematangsiantar ke Pengadilan

Gugatan ini dilayangkan melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pematangsiantar untuk disidangkan ke Pengadilan Negeri Pematangsiantar.

TRIBUN MEDAN/ALIJA
Sebanyak 11 warga mendatangi Pengadilan Negeri Pematangsiantar diwakili penasihat hukum LBH untuk menggugat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, Senin (29/6/2020). 

5. Sulastri, pedagang mi pecal, klaim kerugian Rp 9 juta

6. Saidani, pedagang sarapan, klaim kerugian Rp 6 juta

7. Kamisuri, pedagang gas, klaim kerugian Rp 8,1 juta

8. Karsono, pedagang tahu keliling, klaim kerugian Rp 9 juta

9. Muhammad Aspari, pedagang kebab, klaim kerugian Rp 12 juta

10. Fahriza Amri Simatupang, pedagang pecel, klaim kerugian Rp 15 juta

11. Syaiful Amri Hasibuan, pedagang tahu keliling, klaim kerugian Rp 12 juta.

Kemudian warga juga masing-masing menuntut kerugian immaterial dengan nilai masing-masing mencapai Rp 1 juta atau total Rp 11 juta. Mereka menuntut adanya pemulihan nama baik setelah sempat dinyatakan reaktif Covid-19.

Dalam wawancara dengan ketua RT Abdul Wahid Katino, sebelumnya, pria yang sehari-hari berdagang sarapan mi balap ini justru mengaku kala itu dirinya sedang dalam kondisi lemah, lantaran tiga hari sebelum dinyatakan reaktif, orangtua meninggal dunia.

"Senin sore itu, saya masuk ruang isolasi di RSU Djasamen Saragih Pematangsiantar. Besoknya saya di-swab tes. Katanya, hasilnya baru keluar 14 hari. Sementara info di media, tiga hari ada yang bisa keluar," keluh Wahid.

Selama itu pula Wahid mengaku seperti tak diperhatikan.

SEBARAN Terkini 55 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sumut, Terbanyak Medan, Deliserdang, dan Siantar

Ia tak mendapatkan perawatan medis khusus dan tak pernah ditanya dan diobati perihal penyakit bawaan sebelum dinyatakan reaktif.

Wahid menyampaikan penanganan terhadap dirinya sebatas diawasi, diberi gizi dan berjemur.

Padahal kata Wahid, ia juga memiliki penyakit asam lambung dan diabetes yang barangkali hal itu memicu dirinya terinfeksi Covid-19 bila benar.

"Kalau penyakit saya gak diobati, ya setiap swab tes lagi pasti positif lagi. Namanya nggak diobati. Begini-begini aja sampai saya rasa waktu saya habis," ujar Wahid sembari menambahkan dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada (17/5/2020) setelah diisolasi sejak (5/4/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved