Malam sampai Pagi Dinyatakan Lulus, Siang Hari Berubah Tidak Lulus, Calon Wali Murid Datangi Disdik
Beberapa calon orang tua siswa SMP Negeri mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, Kamis (2/7/2020).
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.com - Beberapa calon orang tua siswa SMP Negeri mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, Kamis (2/7/2020).
Mereka datang dengan rasa kecewa atas pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Deliserdang.
Keluhannya sama, yakni anaknya dinyatakan lulus pada malam hingga pagi hari namun menjelang siang hari akhirnya dinyatakan tidak lulus.
Ada sekitar 10 orang wali murid yang saat itu tampak datang ke kantor dinas dan mereka pun akhirnya dikumpulkan di ruang aula kantor.
Berbagai hal disampaikan oleh calon orang tua siswa saat itu. Bahkan mereka menganggap ada kecurangan atas pelaksanaannya.
"Anak saya daftar di SMP 1 Lubukpakam. Tadi malam dinyatakan lulus dan sudah di-print pernyataan kelulusannya. Tadi siang sekitar jam 10 lewat tiba-tiba dinyatakan tidak lulus. Ada apa ini kok bisa begini?" ucap Fitri Mulyani, salah satu calon orang tua siswa.
• Buntut Penangkapan Terduga Pembakar Mobil, Seribuan Warga Blokade Jalinsum, Sudah Berlangsung 5 Jam
• SEBARAN Lonjakan 89 Pasien Baru Positif Covid-19 di Sumatera Utara, Medan Terbanyak 54 Orang
• TONTON Video Istri Gerebek Suaminya (Oknum PNS) Sedang Berduaan di Kamar Hotel dengan Wanita Muda
Saat menyampaikan keluhan Fitri pun sempat menangis.
Warga Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubukpakam ini menyebut sengaja mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri karena memang tidak mampu untuk membiayai anaknya di sekolah swasta.
Menurut dia, sekolah swasta lebih mahal biayanya dibandingkan sekolah negeri.
"Saya ini hanya petani pak. Sekarang ini anak saya di rumah pun ya nangislah jadinya. Malam sudah senang dia lulus dan saya pun ikut senang, tiba siang tadi kok bisa pula berubah dan dinyatakan tidak lulus. Saya datang ke sini mau tahu solusinya seperti apa. Mudah-mudahan adalah," kata Fitri.
Keluhan tak jauh berbeda disampaikan oleh Sumiarni, calon orang tua siswa yang anaknya mendaftar di SMP 2 Lubukpakam.
Warga Desa Suka Mulya Kecamatan Pagar Merbau ini mengatakan pada Rabu (1/7/2020) malam sekira pukul 19.30 WIB, dirinya sudah melihat nama anaknya lulus.
Begiti pula sampai Kamis pagi, anaknya masih dinyatakan lulus.
Namun saat ke sekolah, ia menyebut nama anaknya ternyata tidak ada di daftar siswa yang dinyatakan lulus.
Ia pun kembali mengecek di internet, dan nama anaknya dinyatakan tidak lulus.