Breaking News

Malam sampai Pagi Dinyatakan Lulus, Siang Hari Berubah Tidak Lulus, Calon Wali Murid Datangi Disdik

Beberapa calon orang tua siswa SMP Negeri mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, Kamis (2/7/2020).

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Indra Gunawan
Seorang calon orang tua siswa memegang dan menunjukkan dua print out sekaligus yang menyatakan anaknya lulus dan tidak lulus di ruang aula kantor Dinas Pendidikan Deliserdang, Kamis (2/7/2020). 

"Kok bisa begini kan pasti kita bertanya juga. Sekarang kita mau tahu jadi seperti apa ini," kata Sumiarni.

Karena tidak ingin menjawab satu per satu keluhan calon orang tua siswa, pihak Dinas Pendidikan pun kemudian mengumpulkan mereka di ruang aula kantor.

Meski Hujan Deras, Warga Madina Bertahan Blokade Jalinsum, Sampai Dirikan Tenda di Tengah Jalan

Zuraida Hanum Tanggapi Hukuman Mati, Bicara Wanita-wanita yang Dibelikan Mobil oleh Jamaluddin

Kader PDI-P Laporkan 4 Akun Facebook ke Polda Sumut, Dugaan Pencemaran Nama Baik

Pihak Disdik didampingi oleh pihak pengembang menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan para calon wali murid.

Adapun pengembang adalah mitra dari dinas yang memonitoring pelaksanaan PPDB yang dilakukan secara online.

Kabid SMP Dinas Pendidikan, Emy Sinambela mengatakan pihak pengembang yang menjadi mitra mereka pada saat ini sama dengan pengembang saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP tahun-tahun sebelumnya.

"Ya karena pada saat UNBK mereka bisa sukses makanya kita pakai mereka lagi untuk PPDB sekarang ini," ujar Emy.

Saat itu ada dua orang perwakilan pihak pengembang, Sumarlin dan Saut Pakpahan, membantu pihak dinas menjawab satu persatu keluhan calon orang tua siswa.

Mereka tampak bergantian menjawabi keluhan. Sempat juga dijelaskan oleh mereka bagaimana program yang ada melakukan seleksi sesuai kebutuhan dan kuota.

SEDIH! Judika Beri Kabar Pita Suaranya Bermasalah, Tenggorokannya Keluar Darah, Putuskan Istirahat

DIBUKA PENDAFTARAN Ulang bagi SMA/SMK di Kabupaten Karo, Ini Alasan Dinas Pendidikan Sumut

"Kami tidak bisa memodifikasi data. Operator juga tidak bisa mengubah. Program ini akan menyeleksi dari jumlah kuota. Yang sempat terjadi ada terjadi itu tiba-tiba terjadi penambahan kuota (pada sistem sehingga sempat dinyatakan lulus) tapi ibu-ibu tergantung screenshot.

Yakinlah semuanya tidak ada permainan di sini. Sempat ada kesalahan sistem dan begitu tahu sempat kita tutup. Pada jam 20.28 tadi malam diupload ke program dan terjadi error, di situlah lonjakan kuota jumlah diterima melebihi. Kita tidak tahu penyebabnya. Makanya langsung dihentikan," kata Sumarlin.

Di akhir pertemuan pihak dinas memberikan tawaran kepada calon orangtua siswa, agar anaknya masuk SMP negeri yang paling dekat dengan rumah mereka yang memang sekarang ini masih kekurangan siswa.

Meski ada yang mau, namun ada juga orangtua yang ingin menanyakan kepada anaknya terlenih dulu.

(dra/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved