Kenapa WHO Sungkan Merekomendasikan Temuan Ratusan Ahli Jika Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Udara?
Ratusan ilmuwan dari berbagai negara menemukan bukti bahwa virus corona Covid-19 menyebar melalui udara
Namun, apakah ada jalan lain di mana virus bisa menjadi aerosol dan menyebar di udara?
Schaffner mengakui potensi itu ada, jika penyelidikan kesehatan masyarakat di masa depan menemukan peristiwa penularan aerosol ini lebih umum daripada yang diperkirakan saat ini, maka dapat mengubah prioritas.
"Tapi saya tidak berpikir kita perlu mengubah semua unit AC (pendingin udara) di Amerika Serikat, bahkan di seluruh dunia berdasarkan rute transmisi ini," kata Schaffner.
Dia lebih menekankan pentingnya menjaga jarak sosial dan menghindari kerumunan untuk menurunkan transmisi virus.
Lantas apakah masker dapat melindungi dari droplet mikroskopis yang ada di udara?
Masker N95 dan masker bedah dinilai mampu menahan droplet, baik dari pemakainya, maupun yang berada di udara. Oleh karena itu, para ilmuwan terus mempelajari efektivitas masker buatan sendiri untuk bisa menangkal partikel virus di udara.
"Sebagian besar masker kain, tidak dilapisi filtrasi yang dapat menahan partikel berbahaya," kata Sara Greenstein, CEO Lydall, perusahaan produsen masker N95.
Milton mengatakan vaksin terbaik melawan rasa takut ini adalah pengetahuan dan memberdayakan orang untuk menjaga diri mereka sendiri.
"Mengapa masker itu penting, karena menghalangi aerosol dari sumbernya, itu mudah untuk memblokirnya (penularan virus corona)," jelas Milton.

Penyebaran Corona di ruang ber-AC (ABC NEWS)
***
Sebelumnya WHO Ngotot Sangkal Bukti 239 Ahli Sebut Virus Corona Menyebar di Udara.
TRIBUN-MEDAN.Com - Sebanyak 239 ahli dari 32 negara memaparkan sejumlah bukti yang menunjukkan virus corona menyebar di udara dan dapat menular.
Para ilmuwan mendesak Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) untuk merevisi rekomendasinya.
Jika virus corona dapat menular lewat udara, ini adalah faktor penting dalam penyebaran pandemi. Hal ini terutama terjadi di ruangan dengan ventilasi buruk, konsekuensi penularan besar.
WHO telah lama berpendapat bahwa SARS-CoV-2 hanya disebarkan lewat droplet atau percikan pernapasan yang keluar saat seseorang batuk atau bersin.
Namun dalam surat terbuka untuk WHO, ratusan ilmuwan ini memaparkan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa partikel yang lebih kecil dan ada di udara dapat menginfeksi manusia.