Kenapa WHO Sungkan Merekomendasikan Temuan Ratusan Ahli Jika Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Udara?

Ratusan ilmuwan dari berbagai negara menemukan bukti bahwa virus corona Covid-19 menyebar melalui udara

Editor: AbdiTumanggor
shutterstock
Cara Cegah Virus Corona. Kini virus Corona Covid-19 telah dinyatakan para peniliti jika virus telah menyebar melalui udara. 

Para ilmuwan belum dapat menumbuhkan virus corona baru dari aerosol di laboratorium. Namun itu tidak berarti aerosol tidak infektif.

"Sebagian besar sampel dalam percobaan tersebut berasal dari kamar rumah sakit dnegan aliran udara yang baik yang akan melemahkan tingkat virus," kata Dr Marr.

Namun sebagian besar gedung tidak dilengkapi ventilasi udara yang baik, sehingga pertukaran udara tidak terjadi.

"Ini yang menimbulkan virus menumpuk di udara dan menimbulkan risiko lebih besar," imbuhnya.

Menurut Dr. Marr, WHO hanya memiliki definisi tunggal dari transmisi udara. WHO meyakini, patogen di udara seperti virus campak, harus sangat menular dan virus bisa menempuh jarak jauh.

Bill Hanage, seorang ahli epidemiologi di Harvard T.H Chan School of Public Health menambahkan, banyak orang menganggap remeh penularan virus melalui udara.

Ratusan ahli sepakat bahwa virus corona SARS-CoV-2 adalah patogen pembawa penyakit paling menular ketika orang melakukan kontak berkepanjangan dalam jarak dekat, terutama di dalam ruangan, dan terlebih dalam peristiwa superspreader.

Prinsip kehati-hatian

Selama pandemi, WHO tampak berselisih dengan kelompok ilmuwan lain.

WHO lambat dalam mendukung pemakaian masker untuk publik.

Padahal, organisasi kesehatan lain termasuk Centers for Disease COntrol and Prevention (CDC) AS sejak lama mengakui bahayanya penularan oleh orang tanpa gejala (OTG).

Di saat yang sama, WHO masih berpendapat bahwa transmisi asimptomatik jarang terjadi.

Banyak ahli mengatakan WHO harus memisahkan prinsip kehati-hatian dan prioritas kebutuhan.

Gagasan bahwa bahkan tanpa bukti definitif, WHO harus memiliki asumsi terburuk dari virus, menerapkan akal sehat, dan merekomendasikan perlindungan terbaik untuk umat manusia.

"Tak ada bukti yang tidak dapat dibantah bahwa SARS-CoV-2 ditransmisikan secara signifikan oleh aerosol," kata Dr. Trish Greenhalgh, seorang dokter perawatan primer di Universitas Oxford di Inggris.

"Jadi saat ini kita harus membuat keputusan dalam menghadapi ketidakpastian, dan itu akan menjadi keputusan yang membawa malapetaka jika kita salah," katanya. (*)

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:Virus Corona Menyebar di Udara, Partikel Aerosol Covid-19 seperti Asap Rokok dan berjudul 239 Ahli Sebut Virus Corona Menyebar di Udara, WHO Sangkal Bukti

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved