Preman India Bantai 8 Polisi, Diburu 5 Hari, Akhirnya Ditembak Mati karena Tidak Mau Menyerah
BANDIT paling dicari di India setelah membunuh delapan polisi, Vikas Dubey, tewas saat digiring ke kantor polisi Jumat (10/7/2020)
TRI BUN-MEDAN.com- BANDIT paling dicari di India setelah membunuh delapan polisi, Vikas Dubey, tewas saat digiring ke kantor polisi Jumat (10/7/2020).
Kematian bandit yang mendadak tenar setelah memberondong kawanan polisi hingga 8 polisi tewas, 3 Juli 2020 lalu, menimbulkan tanda tanya bagi publik India.
Vikas Dubey disebut-sebut menyerah pada polisi di Ujjain, Madhya Pradesh, Kamis (9//7/2020) setelah diburu selama tujuh hari dan lima orang kawanannya tewas di tangan polisi.
Disebutkan saat mobil terbalik, Vikas Dubey berusaha kabur dan merampas pistol polisi yang mengawalnya.
Polisi akhirnya menembak mati Vikas Dubey karena tidak mau menyerah.
Vikas Dubey dilumpuhkan dengan beberapa tembakan balasan.
Setelah dibawa ke rumah sakit di Kanpur, dokter menyatakan Vikas Dubey meninggal.
Empat polisi juga mengalami luka-luka.

Vikas Dubey ditangkap di luar kuil Mahakal di Ujjain Madhya Pradesh, Kamis, setelah dua rekannya tewas dalam baku tembak dengan polisi di lokasi terpisah.
Rombongan Uttar Pradesh Special Task Force (STF) yang membawa Vikas Dubey mengalami kecelakaan di Barra Kanpur.
''Mengambil keuntungan dari kecelakaan itu, Vikas Dubey keluar dari kendaraan, merampas pistol dari personil STF dan berusaha melarikan diri. Polisi meminta Vikas Dubey menyerah. Tapi malah menembaki tim STF, '' kata polisi.
Tembakan balasan polisi melukai Vikas Dubey.
Vikas Dubey dibawa ke Rumah Sakit Lala Lajpat Rai atau Rumah Sakit Hallett di Kanpur.
Dokter kemudian menyatakan Vikas Dubey meninggal.
Seorang perwira polisi mengkonfirmasi bahwa Vikas Dubey menderita luka-luka tetapi tidak sampai sejauh mana, mengatakan itu akan datang dalam laporan postmortem.