Preman India Bantai 8 Polisi, Diburu 5 Hari, Akhirnya Ditembak Mati karena Tidak Mau Menyerah
BANDIT paling dicari di India setelah membunuh delapan polisi, Vikas Dubey, tewas saat digiring ke kantor polisi Jumat (10/7/2020)
25 tim polisi UP memulai perburuan besar-besaran untuk menangkap Vikas Dubey.
Para pejabat kepolisian juga mengatakan tim pengawasan sedang memindai lebih dari 500 ponsel dan untuk mengambil informasi terkait Dubey.
Hadiah uang tunai awal sebesar Rs 50.000 ditawarkan untuk pemberi informasi.
Anggota Polsek Chaubeypur Vinay Tiwari, yang diduga memberi informasi pada Dubey, juga diskors.
5 Juli
Polisi mengatakan Vikas Dubey secara ilegal menggunakan kendaraan pemerintah untuk berkeliaran.
Polisi Lucknow telah menemukan kendaraan pemerintah dari rumah saudara.
Polisi mengatakan Dubey biasa menggunakan kendaraan ini untuk berkeliaran untuk memberi kesan bahwa itu diberikan kepadanya oleh pemerintah.
Pada hari yang sama, ibu Dubey, Sarla Devi, mengatakan kepada pihak berwenang untuk "menembaknya di mana pun dia berada".
Polisi juga menangkap kaki tangan Vikas Dubey, Daya Shankar Agnihotri setelah ia menderita luka tembak.
6 Juli
Ajudan Vikas Dubey, Daya Shankar Agnihortri mengkonfirmasi kepada polisi bahwa Dubey telah menerima panggilan telepon, sebelum tim polisi mencapai desa Bikru untuk menangkap gangster itu.
Terungkap bahwa Anggota Polsek Chaubeypur, Vinay Tiwari mengatakan kepada para petugas untuk memutus aliran listrik selama penyergapan, agar polisi agar tidak menembak.
Sebuah penyelidikan dimulai terhadap semua anggota Polsek Chaubeypur.
Tiga polisi juga diskors.