KKB PAPUA Masih Kalah Hebat, Separatis Ini Buat TNI Kewalahan, 35 Personel Gugur Dalam Pertempuran
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua selama ini dikenal kejam serta aksi terornya yang tak terduga bisa membuat personel TNI
T R I B U N-M E D A N.com- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua selama ini dikenal kejam serta aksi terornya yang tak terduga bisa membuat personel TNI yang bertugas bisa kehilangan nyawa.
Tetapi, sebelum KKB Papua terkenal ada kelompok separatis yang lebih tanggung dan menjadi momok.
Kelompok separatis tersebut bernama Fretilin dan Tropaz.
Fretilin dan Tropaz merupakan KKB yang sempat menebar teror di Timor Timur (sekarang Timor Leste) saat masih menjadi bagian dari Indonesia.
Berbeda dengan KKB Papua yang terpecah belah, Fretilin dan Tropaz memiliki struktur komando yang lebih rapi dan lebih terorganisir.
Fretilin dan Tropaz juga didukung dengan persenjataan yang mutakhir di zamannya.
Salah satu pertempuran yang cukup sengit adalah saat ABRI (sekarang TNI) menggempur benteng terkuat Fretilin.
Dilansir dari SOSOK.id dalam artikel 'Tak Hanya SAS Inggris, TNI Juga Pernah Habisi Tentara Elite Portugal, Begini Kisahnya', kisah ini berawal saat ABRI berhasil menerjunkan personil Yonif Linud 501 dan Grup-1 Kopassandha di Dili pada 7 Desember 1975.
Kalah akan persenjataan dan disiplin militer, Fretilin berhasil dipukul mundur walau di pihak ABRI jatuh korban sebanyak 35 personil.
ABRI berhasil merebut Dili, maka para milisi Fretilin mundur masuk hutan untuk mengkonsolidasi perlawanan selanjutnya.

Fretilin memilih Gunung Matebian sebagai benteng terakhir dan terkuat.
Butuh 3 tahun bagi mereka mempersiapkan pertahanan sekuat itu.
Di Gunung Matebian, Fretilin memusatkan kekuatannya atau bisa dikatakan sangat kuat.
Mengutip dari buku karya J.Suryo Prabowo yang berjudul "Operasi Lawan Insurjensi", benteng Fretilin di gunung Matebian memiliki pertahanan berlapis pertahanan berlapis
Lapis pertama diisi oleh milisi yang tak terlatih untuk menghadapi gempuran ABRI nantinya.