Tarif Rapid Test di Bandara Kualanamu Rp 145 Ribu
Pengelola Bandara Kualanamu kini menyediakan layanan fasilitas rapid test bagi calon pengguna jasa penerbangan yang belum memiliki surat bebas covid
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
T R I B U N-MEDAN.com - Manajemen PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu kini menyediakan layanan fasilitas rapid test bagi calon pengguna jasa penerbangan yang belum memiliki surat kesehatan bebas Covid-19.
Fasilitas layanan tersebut berada di area Mezanine terminal.
Layanan ini sengaja dibuat untuk melayani kebutuhan calon penumpang pesawat yang ingin mengurus surat sehat dan bebas Covid-19 untuk persyaratan perjalanannya.
Pantauan www.tribun-medan.com, Kamis (16/7/2020), sejak dibukanya pelayanan pukul 08.00, baru 44 orang yang datang untuk rapid test.
Tahapan pelaksanaan rapid test yakni, setelah mendaftar dan mengisi data-data pengunjung kemudian diarahkan ke bagian pengambilan sampel darah.
Setelah menunggu beberapa saat, barulah kemudian bisa mengambil hasilnya.
"Paling lama setengah jam saja hasilnya bisa diketahui. Ada tiga loket di sini, pendaftaran, ambil darah, dan hasil. Hasil rapid test berlaku 14 hari. Harganya Rp 145 ribu per orang," ucap petugas yang melakukan pelayanan, Rinaldo.
Petugas yang melakukan pelayanan pengambilan rapid test ini sebagian besar dari Lab Kimia Farma yang menjadi rekanan AP II.
Para petugas menyebut pelayanan dilakukan mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB.
Sementara itu, beberapa calon penumpang pesawat masih mengeluhkan aturan pemerintah atas pemberlakukan rapid test sebagai syarat untuk melakukan penerbangan melalui udara.
Lia, seorang warga Medan yang datang melakukan pemeriksaan rapid test, menyebut dirinya sengaja datang ke bandara karena harganya jauh lebih murah dari rumah sakit.
Meski rumahnya dekat dengan RS Haji Medan, namun ia menyebut biaya tapid test di sekitar domisilinya jauh lebih mahal.
"Saya tahu di RS Haji sampai Rp 250 ribu makanya saya tidak mau di sana. Saya datang ke sini sekalian mau tanya tiket pesawat juga. Repotlah karena mesti ada rapid test seperti ini. Karena ini saja kita sudah keluar biaya kan," kata Lia, salah satu calon penumpang pesawat.
Wanita yang menggunakan cadar ini berencana berangkat ke Jogja pada Jumat (17/7/2020) besok.
Ia menyebut karena hanya berangkat sendiri makanya biaya rapid test tidak terlalu banyak ia keluarkan.