TEMBUS 2.693 Orang Positif Covid-19 di Sumut, di Antaranya 1.923 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Data pasien positif terpapar Coronavirus Disease atau Covid-19 di Sumut terus mengalami kenaikan.
Tercatat hari ini bertambah 97 kasus baru hingga Kamis (16/7/2020) pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 2693 orang di Sumut.
"Update data COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 16 Juli 2020, pasien Positif Metode PCR bertambah 97 kasus baru dengan total berjumlah 2693 Orang," ungkapnya saat konferensi pers.
Pasien positif aktif Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit yang ada di Sumut berjumlah 1.923 pasien.
Peningkatan juga terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 29 orang.
"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 5 orang menjadi 136 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 634 orang," tutur Whiko.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan (HO/tri bun medan)
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami pertambahan sebanyak 7 orang dalam sehari.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 313 Orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2412 orang," ungkap Whiko
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.
Data Nasional
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.
Masih adanya penularan virus SARS-CoV-2 itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah hingga hari ini, Kamis (16/7/2020).