Menuju Pilkada Serentak di Sumut

Asner-Susanti Semringah Terima Rekomendasi PDIP di Pilkada Siantar, Hefriansyah Disebut Keluar Kota

Pasangan Asner Silalahi - Susanti, kini telah memborong suara 7 partai politik yang punya perwakilan di DPRD.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN
PDI Perjuangan umumkan nama Bakal Calon Wali kota dan Wakil Wali kota Pematangsiantar dan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Serdangbedagai, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/7/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Alija Magribi

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Dukungan dari PDI-P kepada Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar Asner Silalahi - dr Susanti, hampir pasti menutup kesempatan calon lainnya menuju Pilkada Siantar Desember 2020 mendatang.

Pasangan Asner Silalahi - Susanti, yang terlihat semringah menerima surat rekomendasi PDI-P, Jumat (17/7/2020) siang, kini telah memborong suara 7 partai politik yang punya perwakilan di DPRD.

PDIP sendiri memiliki 8 kursi di DPRD Pematangsiantar.

Tujuh partai lain yang berturut-turut mendukung pasangan ini adalah, Partai Hanura (4 kursi DPRD Pematangsiantar), Partai Demokrat (3 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKPI (1 kursi), Nasdem (4 kursi) dan PAN (2 kursi).

Total pasangan Asner-Sesanti meraup dukungan 27 kursi, dari total 30 anggota DPRD Pematangsiantar.

Syarat dukungan minimal yang dibebankan KPUD Pematangsiantar pada setiap pasangan yang ingin mengikuti Pilkada Siantar yakni 6 kursi atau 20 persen perolehan kursi DPRD.

Hebatnya, Asner Silalahi - dr Susanti memboyong 27 dari total 30 kursi DPRD Pematangsiantar.

Satu partai lain yang belum menentukan pilihan adalah Gerindra dengan 3 kursi DPRD Pematangsiantar.

Divisi Teknis KPUD Pematangsiantar Gina Ginting, menjelaskan pendaftaran Calon Wali Kota jalur partai politik baru dibuka pada September 2020 mendatang.

Opsi lain yang bisa dimanfaatkan pasangan calon lain yakni 25 persen akumulasi perolehan suara sah partai dalam Pemilihan Anggota DPRD Pematangsiantar pada April 2019 lalu, juga tergolong mustahil.

"Nah, untuk 25 persen akumulasi dukungan partai politik ini baru akan kita hitung akhir Agustus 2020 dalam rapat pleno. Nanti kita hitung angkanya berapa," ujar Gina dari Divisi Teknis KPU Pematangsiantar.

Di kesempatan lain, petahana Wali Kota Hefriansyah tak terlihat di kantor Wali Kota Pematangsiantar.

Langkah politik Hefriansyah hingga kini masih ditunggu-tunggu publik.

Adapun Satpol PP yang bertugas di Rumah Dinas Wali Kota Pematangsiantar, menyampaikan orang nomor satu di Pematangsiantar itu sedang ke luar kota.

"Bapak dari kemarin sore keluar kota. Perginya ke mana, kita gak dikasih tahu," ujarnya Jumat.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved